"Kamis 13 September atau sebelum terjadi pembunuhan, tersangka mengajak korban janjian di sebuah proyek tol Desa Sumberdawesari, Grati. Korban yang menbawa motor Vixion lalu menemui tersangka di lokasi janjian," kata Kapolresta Pasuruan AKBP Rizal Martomo di Mapolresta Pasuruan, Jalan Gajah Mada 19, Jumat (21/9/2018).
Setelah mereka bertemu, keduanya sempat jalan-jalan ke Kota Pasuruan. Keduanya juga sempat makan bakso bersama.
"Setelah makan bakso, keduanya menuju lokasi pembunuhan. Di sana tersangka memukuli korban hingga tewas," terangnya.
Setelah Mahfud tewas, Dimas menbawa barang-barang milik Mahfud diantaranya motor, dua handphone, modem, dan kaos.
Motor Mahfud kemudian dibawa ke sebuah bengkel milik teman Dimas untuk dibongkar agar tak terdeteksi. Sejumlah onderdil motor seperti ban, velg dan bebetapa item sudah terjual. "Beberapa item lainnya berhasil diamankan, untuk barang bukti," terang Rizal.
Untuk diketahui Dimas dan Mahfud sama-sama beralamat di Desa Kelampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Keduanya sudah lama saling mengenal.
"Tersangka tega melakukan perbuatan keji karena sakit hati sering diejek korban. Juga ada niatan menguasai motor," pungkas Rizal.
Mahfud Budi Setiawan ditemukan tewas dengan posisi terlentang di pinggir lapangan Dusun Sumurwaru, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jumat (14/9) pagi. Korban menderita luka parah di kepala.
Tonton juga 'WN China Dibunuh di Hotel Gambir, Polisi Duga Pelaku Teman Korban':
(iwd/iwd)











































