Antisipasi Curah Hujan Tinggi, Ini Skenario Pemkot Surabaya

Antisipasi Curah Hujan Tinggi, Ini Skenario Pemkot Surabaya

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 18 Sep 2018 15:53 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Surabaya - 56 Rumah pompa di Surabaya kapasitas pompanya ditambah mengantisipasi tingginya curah hujan.

"Seluruh rumah pompa itu kita tambah kapasitas pompanya. Itu sudah hampir semua selesai (pengerjaan). Sudah 99 persen selesai," kata Wali Kota Tri Rismaharini usai sidak jelang musim hujan, Selasa (18/9/2018).

Dari jumlah rumah pompa, Risma mengaku menambah pompa dengan kapasitas 0,7 m3 hingga 6 m3 di beberapa rumah pompa tertentu. Menurut Risma, ada 17 rumah pompa yang ditambah maupun dipasang pompa baru.

"Masing-masing 3 m3 (kubik). Namun, untuk rumah pompa di Morokrembangan dan Balong 2, masing-masing ditambah 5 m3 (kubik)," ujar dia

"Rata-rata nambahnya kapasitas rumah pompa itu 3 m3 (kubik), hampir di seluruh rumah pompa. Tapi yang di Morokrembangan dan Balong 2, kita nambahnya 5 m3 (kubik) baru," tambah Risma.

Penambahan kapasitas pompa di masing-masing rumah pompa itu, disebabkan curah hujan yang semakin tinggi.

Kata Risma, rumah pompa tidak bisa menampung curah hujan 80 m3 (kubik). Namun sekarang, curah hujan yang mencapai tiga kali lipat, membuat rumah pompa menampung air rata-rata 290 m3 (kubik). Karena itu, pihaknya melakukan penambahan kapasitas rumah pompa tersebut.

"Karena curah hujannya itu hampir tiga empat kali lipat. Kita memang persiapannya lebih di awal," katanya.

Selain penambahan kapasitas pompa dan pemasangan pompa baru, Pemkot Surabaya juga menambah satu rumah pompa baru di dekat Jembatan Petekan.

Antisipasi lain yang dilakukan yakni peninggian tanggul laut juga menjadi salah satu prioritas utama dalam persiapan menghadapi musim penghujan.

"Jadi rumah pompa yang berbatasan dengan laut itu kita tinggikan semua, termasuk tanggulnya. Termasuk sekitaran Suramadu, Tambak Wedi. Kemudian di Wonorejo Rungkut itu kemarin kita juga tinggikan tanggul di sana," pungkas Risma.



Saksikan juga video 'BMKG: Puncak Curah Hujan Tinggi di Januari - Februari 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(ze/fat)
Berita Terkait