Tol Ngawi-Wilangan Mulai Dikeluhkan Warga Magetan, Ini Penyebabnya

Tol Ngawi-Wilangan Mulai Dikeluhkan Warga Magetan, Ini Penyebabnya

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 17 Sep 2018 12:02 WIB
Foto: Sugeng Harianto
Magetan - Dilalui ruas tol Ngawi-Wilangan tak membuat warga Kabupaten Magetan gembira. Pasalnya, mereka mengeluh karena tidak mendapat jatah jalur exit atau keluar masuk desa.

"Percuma dong wilayah dilalui tol tapi tidak ada jalur keluar masuk tol. Padahal wilayah Magetan dilalui jalur tol," ungkap Siti Murni warga Magetan kepada detikcom Senin (17/9/2018).

Dilaluinya Magetan oleh jalan tol kata Siti memang sudah tepat karena Magetan merupakan daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Namun lanjut Siti sangat disayangkan tidak diberi gerbang tol.

"Sangat disayangkan mas soalnya banyak pengunjung yang berwisata di Magetan. Sedangkan pintu tol hanya ada di Ngawi dan Madiun yang sama-sama jauh, seharusnya ada tambahanlah exit tol di wilayah Magetan," ungkapnya penuh harap.

Sementara Kasatlantas Polres Magetan AKP Himawan saat dihubungi mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan forkopimda setempat untuk membahas persoalan tersebut. "Kita akan coba cari permasalahannya apa, kenapa Magetan yang merupakan daerah wisata tidak diberikan exit tol," katanya.

Diungkapkan Himawan ruas tol Ngawi-Wilangan membentang sepanjang sekitar 5 Km di Kecamatan Kartoharjo. Beberapa desa yang dilalui ruas tol Ngawi-Wilangan itu yakni Desa Sukowidi, Kartoharjo, Jajar, Nglemi dan Gunungan.

Kecamatan Kartoharjo Magetan merupakan daerah Magetan paling timur berbatasan Kabupaten Madiun dan Ngawi, tepatnya Desa Sukowidi. Untuk masuk ruas tol Ngawi-Wilangan, warga Magetan harus masuk gerbang tol Madiun berjarak sekitar 20 Km dari pertigaan Maospati.




Tonton juga 'Kecelakaan di Tol Ngawi, 1 Tewas dan 5 Luka-luka':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.