Ini Buntut Viral Akun FB Dispora Ponorogo Jadi Media Politik

Ini Buntut Viral Akun FB Dispora Ponorogo Jadi Media Politik

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 12 Sep 2018 16:24 WIB
Foto: Charolin Pebrianti/File
Ponorogo - Akun facebook Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ponorogo berisikan muatan politik isu Pilpres 2019. Bawaslu Ponorogo pun sempat memanggil Kadispora Bambang Nurcahyo untuk dimintai keterangan. Seperti apa hasilnya ?

Divisi Penindakan Pelanggaran Marji Nurcahyo menjelaskan pihaknya sudah memanggil dan mengumpulkan bukti serta saksi. "Ada 2 orang yang kami periksa, Kepala Dispora dan satu orang staffnya," tutur Marji saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Trunojoyo, Rabu (12/9/2018).

Marji menambahkan hasil dari pemeriksaan tersebut didapatkan bahwa akun tersebut bukan resmi milik Dispora melainkan milik salah satu staffnya. Terkait status yang ia buat di medsos, staff yang diketahui bernama Yahya tersebut mengaku iseng. "Staffnya bilang itu hanya iseng saja, tidak punya tujuan lain," terang dia.

Hasilnya, Bawaslu mengirimkan surat kepada inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk segera memberikan sanksi sesuai ke staff dispora. "Kami hanya mengirim surat ke inspektorat dan BKD, nanti setelah 14 hari baru ketahuan sanksinya seperti apa," paparnya.


Marji pun mengingatkan kepada seluruh PNS untuk bersikap netral dalam pemilu serentak pada 2019 mendatang. Ia pun mengimbau agar PNS tidak menggunakan akun medsos untuk berpolitik.

"Kami juga ingatkan untuk politik yang bersih, apalagi PNS kan jadi panutan masyarakat seharusnya bisa bersikap netral," jelasnya.

Guna menghindari peristiwa serupa, Bawaslu pun bakal getol melakukan kontroling dan monitoring medsos. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan tim khusus yang memantau akun-akun medsos yang disalahgunakan. "Kami harap masyarakat juga turut mengawasi, karena tim kan juga terbatas pengawasannya," imbuhnya.

Sementara Kadispora Bambang Nurcahyo saat ditemui di tempat terpisah membenarkan jika akun FB tersebut bukanlah situs resmi. Melainkan dibuat oleh salah satu staffnya. "Akun tersebut milik perseorangan bukan situs resmi," tutur Bambang saat ditemui di kantornya, Jalan Pramuka.

Pihaknya pun sudah memanggil staff tersebut dan membuat surat pernyataan permintaan maaf sekaligus menghapus akun tersebut. "Saya klarifikasi yang bersangkutan tanggal 29 Agustus dan staff saya mengakui hal tersebut dan menghapus postingan sekaligus akunnya," pungkasnya.




Tonton juga 'Sandi ke Relawan: Prabowo Ingin Kampanye Kita Tak Saling Serang':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.