"Ndak, ndak ada sejak dulu saya sampaikan saya fokus meningkatkan kuantitas dan kualitas legislatif. Jadi jumlahnya ditambah, kualitasnya juga," tegas Pakdhe Karwo sapaan akrabnya di Surabaya, Rabu (12/9/2018).
Sementara disinggung terkait akar rumput DPD PD Jatim yang mayoritas mendukung Jokowi, Pakdhe Karwo mengatakan tidak bisa berbuat lebih atau melakukan sanksi disiplin pada pilihan tiap kader. Namun, pihaknya akan ikut mendukung apa yang didukung oleh pusat.
Tetapi, untuk di ranah daerah, dirinya akan lebih berfokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) bagaimana memenangkan kadernya. Sedangkan untuk Pilpres, Pakdhe menyerahkan seluruhnya ke ranah pusat.
"Tentang pilihan-pilihannya itu tidak bisa melakukan tindak disiplin, kan kita dari mana kan hatinya orang tidak bisa didisiplinkan, tetapi dalam rangka kegiatan struktural organisasi fokus kita memenangkan legislatif," imbuhnya.
"Saya nggak masuk kesitu, beda urusan-urusan siapa yang akan memilih Pilpres itu karena itu ranah sendiri-sendiri. Kalau ke depannya itu urusan Ketua Umum bukan urusan saya," tambah Pakdhe Karwo.
Tak hanya itu, saat disinggung terkait ajakan menjadi juru kampanye Jokowi, Pakdhe Karwo mengatakan dirinya enggan untuk cuti karena kampanye. Dirinya juga memilih untuk menghabiskan masa jabatannya hingga habis.
"Masa jabatan gubernur kan harus sampai tanggal 12 Februari, untuk mengurus cuti, tapi saya nggak cuti. Tentang teman-teman saya itu urusan pribadinya teman-teman saya itu," lanjutnya.
Sementara itu, saat ditanya rencananya usai selesai menjabat dan bisa dimanfaatkan untuk kampanye, Pakdhe Karwo mengatakan belum ada gambaran untuk itu.
"Sampeyan kok nanyain selesai-selesai kejauhan. Mbok ya mikirnya besok dan lusa saja," pungkasnya. (bdh/bdh)