Ratusan Penembak Jitu Ikut Lomba Bertajuk 'Metal Siluet' se-Jawa Bali

Ratusan Penembak Jitu Ikut Lomba Bertajuk 'Metal Siluet' se-Jawa Bali

M Rofiq - detikNews
Minggu, 09 Sep 2018 14:52 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Ratusan pecinta olah raga menembak yang tergabung dalam Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia) se-Jawa Bali, bersaing dalam lomba bertajuk 'Metal Siluet'.

Tak hanya dituntut akurat dalam membidik target, para peserta juga dituntut mengenai sasaran dengan melewati hembusan angin Gending, khas Probolinggo. Hal ini tentu cukup menyulitkan para penembak dalam menaklukkan target sasarannya.

Pihak panitia telah menyiapkan puluhan target berupa replika burung kecil, yang terpampang pada jarak 17 hingga 41 meter.

Salah seorang penembak, Anton (24) mengaku ajang ini tak hanya membutuhkan konsentrasi tinggi, namun juga ketahanan fisik dalam memanggul senjata. Beberapa hal tersebut harus dipersiapkan secara matang agar tidak goyang.

"Jadi pikiran, fisik dan tenaga harus kompak. Apalagi cuacanya berangin seperti ini. Saat sudah melontarkan amunisi, jangan sampai tangan goyang, biar sasaran tidak meleset," tuturnya saat ditemui di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Minggu (9/9/2018).

Sementara untuk hembusan anginnya, Anton mengaku hal ini tantangan yang cukup berat. Lantaran jika angin yang muncul berbarengan dengan dirinya menarik pelatuk, bisa-bisa menyebabkan amunisi berubah arah.

"Belum lagi pengaruh hembusan angin yang tiba-tiba muncul, jika berbareng menarik pelatuk senjata, berbarengan dengan datangnya angin, bisa-bisa amunisi berubah arah. Jadi harus pas semuanya," lanjut Anton

Ketua Panitia Lomba Menembak 'Metal Siluet' Muhammad Taufiq mengaku lomba menembak bertujuan mengubah paradigma masyarakat. Hal ini terkait jika aktivitas menembak tak hanya dilakukan untuk berburu. Namun juga bisa dimanfaatkan untuk sarana olah raga.

Muhammad menjelaskan dalam lomba menembak 'Metal Siluet' ini terbagi dalam beberapa kelas. Diantaranya kelas 17 meter tanpa teleskop, kelas 17 menggunakan teleskop, kelas 33 meter senapan gas, dan kelas 41 meter senapan gas.

"Untuk model penilaiannya, 1 tembakan untuk 1 sasaran. Jika 15 sasaran ditambah kertas target, berhasil ditaklukkan dengan nilai hitungan sama jumlah tembakan. Maka poin yang diambil sempurna," terang Muhammad yang juga merupakan Ketua PBC (Probolinggo Bediler Community).

Selain ajang silaturahmi bagi para pecinta menembak, melalui lomba ini diharapkan ke depannya bisa menelurkan bibit-bibit baru atlet penembak jitu. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.