"Ini nomor whatsapp-nya ndak tahu mati tidak aktif. Sudah 5 bulan mungkin keluar dari grup keluarga Nganjuk. Ada apa saya tanya-tanya ayahnya dan menghubungi Puput," jelas Watik (59), bibinya kepada detikcom di rumahnya Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Sabtu (8/9/2018).
Usut punya usut, lanjut Watik, rupanya Puput sengaja memutus komunikasi dengan keluarganya di Nganjuk karena faktor kesibukan. Selain mengerjakan tugas kuliah, polwan cantik ini saat itu juga mengawal istri Ahok.
"Sebelumnya sering hubungi saya tanya kabar. Tapi saat ini katanya sibuk bude. Sering tugas mengawal bude," ucap watik menirukan gaya Puput saat dihubungi.
Selama di Jakarta, kata Watik, Bripda Puput juga mempunyai kesibukan tambahan. Yakni membesuk Ahok selama di dalam tahanan.
"Memang benar itu, dia menjadi sering mondar-mandir mengirim makanan kepada Pak Ahok waktu itu," terangnya.
Watik dan suaminya Soetjipto mengaku tak menyangka keponakannya akan menikah dengan Ahok. Hingga kini dia belum mendapat kepastian terkait rencana pernikahan tersebut.
Watik hanya berpesan kepada orang tua Bripda Puput, yakni Teguh Sriyono dan Lilis agar memberikan kepastian kabar bahagia tersebut. Keluarga di Nganjuk pun mendoakan yang terbaik untuk keponakannya.
Bripda Puput Nastiti Devi lahir dan besar di Jakarta bersama orang tuanya. Ayah Puput asli dari Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, yang juga seorang Polisi Brimob bernama Teguh Sriyono.
Saksikan juga video 'Ini Sosok Polwan yang Bikin Ahok Jatuh Hati':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini