.webp)
Dalam festival ini nantinya akan ada beberapa pagelaran. Mulai dari Yoga Session, Visit India Tourism Festival, Indian Food Festival, Indian Film Festival, hingga malam budaya yang menyuguhkan tarian khas Bollywood yang berpadu dengan musik khas.
"Kerjasama ini bukan hanya tentang rupee dan rupiah, tapi masih banyak. Dari makanan, wajah, agama, kebudayaan, India dan Indonesia memiliki persamaan," ujar perwakilan Kedutaan Besar India Prakash Gupta saat jumpa wartawan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jumat (7/9/2018).
Prakash menambahkan festival ini merupakan yang pertama di Surabaya. Namun sebelumnya, pihaknya juga sempat membuat festival serupa di Bandung dan Malang. Tetapi, dia mengatakan festival ini tentu akan lebih meriah di Surabaya.
"Di Surabaya kami baru pertama kali, pernah ke Bandung waktu tahun baru dan ke Malang, sekarang ke Surabaya. Yang di dalamnya nanti ada pertunjukan musik, seni hingga kuliner," imbuhnya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional III Raden Sigit Witjaksono menambahkan kerja sama ini juga menandai momentum 70 tahun hubungan India dan Indonesia. Tak hanya itu, dalam beberapa tahun ini, Kementerian Pariwisata juga memprioritaskan India sebagai salaah satu destinasi wisata unggulan.
"Hubungan Indonesia dan India saat ini sangat baik sekali apalagi dalam beberapa tahun ini kita sangat memprioritaskan India sebagai salah satu kalau dari unsur pariwisata sebagai salah satu top prioritas," kata Sigit.
Sigit menambahkan kesempatan kerja sama ini sangat luar biasa. Terlebih, Jatim juga bisa meningkatkan kerja sama dengan format pengenalan berbagai potensi wisata seperti di Bromo, Banyuwangi, hingga Malang.
"Kesempatan untuk Jatim ini, kita mengenalkan tujuan wisata bisa diarahkan ke Jatim. Ada Banyuwangi, Malang, Probolinggo, Bromo. Jadi ini luar biasa, ini kami akan dukung. Kami yakin kerjasama dengan Indonesia akan sangat besar manfaatnya," lanjutnya.
Selain itu, Asisten 2 Setdaprov Jatim Fattah Jasin menambahkan kerja sama ini tak hanya terkait budaya dan pariwisata saja. Namun, Provinsi Jatim dan India telah lama terikat dalam kerja sama ekonomi.
"Hubungan budaya, trade perdagangan antara Jatim dan India prospeknya bagus. Dari segi neraca perdagangan, ndak terlalu jauh bedanya. Juga termasuk industri pariwisata. India ini termasuk dalam 10 besar turis mancanegara yang masuk ke Jatim," kata Fattah.
Sementara itu, Pekan Budaya India akan dihelat mulai dari tanggal 7 hingga 14 September 2018. Tak hanya diadakan di Hotel Shangri-La, namun acara ini juga dilaksanakan di Universitas Airlangga.
Nantinya, selain ada pertunjukan film, musik hingga tarian khas India, juga ada sajian kuliner India yang dimasak langsung oleh chef terbaik dari India. Tak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin memiliki souvenir khas India, panitia telah menyediakan sebuah booth khusus souvenir. (iwd/iwd)
