"Papaaaaa...aa," teriak Istri almarhum sambil menangis dan badan terjatuh saat jenazah suaminya datang di rumah duka, Kamis (6/9/2018).
Beruntung jatuhnya istri almarhum langsung bisa ditangkap ibu-ibu pelayat yang mendampinginya. Tak hanya istri, kedua anak laki almarhum juga menangis saat jenazah almarhum akan dimandikan.
Sementara itu anak perempuan almarhum yang baru berusia dua tahun tampak menangis digendong oleh kakek dan familinya. "Mamaaa...mama mana," ucap anak almarhum yang mencari ibunya yang masih menangis.
Jenazah Aiptu Hendi Eko tiba di rumah duka Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah dimandikan dan disalatkan, jenazah almarhum Hendi dilakukan upacara militer sebelum dimakamkan.
Upacara pemberangkatan jenazah dipimpin Kapolresta Madiun AKBP Nasrun Pasaribu. Upacara diikuti sekitar 200-an anggota Brimob dan Bhayangkari. Korban dimakamkan di TPU Kelurahan/Kecamatan Manguharjo.
Diberitakan sebelumnya truk milik Brimob yang mengangkut personel yang hendak membantu pengamanan kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Pondok Pesantren Amanatul Ummah terguling. Truk yang memuat 25 personel Brimob itu terguling di Jalan Raya Desa Nogosari Jurang Menjing, Pacet, Mojokerto.
Dalam kecelakaan tersebut Aiptu Hendi yang menjadi Danton Den C Satbrimob Polda Jatim meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Almarhum Aiptu Hendi meninggalkan seorang istri dan tiga anak, yaitu dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Selama ini almarhum disebut tinggal bersama istri dan anaknya di Perumnas 1 Manisrejo Kota Madiun. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini