Kemampuan komunikasi yang baik, menurut Aqua, merupakan elemen penting dalam dunia kerja. Sebab hampir semua kesalahan kerja juga berawal dari kesalahan komunikasi yang buruk, baik komunikasi antara atasan ke bawahan maupun komunikasi ke pihak yang lain.
"Setiap orang harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Apalagi bagi seorang pelayan masyarakat ini. Mutlak harus menguasai," paparnya di depan para audiens, Kamis (6/9/2018).
Ada beberapa tips yang ditawarkan oleh pakar komunikasi lulusan Universitas Pedjadjaran itu. Yang pertama adalaha memberikan penghargaan kepada lawan bicaranya, yaitu dengan menghargai lawan bicara sebagai mitra.
"Ketika ada saling menghargai di dalam tempat kerja maka dengan sendirinya kekerabatan dan keharmonisan akan terjalin dan akan melancarkan pekerjaan kita dengan sendirinya," tutur pria kelahiran Pematang Siantar tersebut.
Yang tak kalah pentingnya adalah adanya perhatian. Lebih-lebih bagi seorang pemimpin atau komandan kepada bawahannya. "Jangan sampai mentang-mentang jadi pemimpin, komunikasi ke bawahannya dengan membentak-bentak," ujar penulis buku Komunikasi Jari Tangan itu.
Lebih dari itu, ia juga mengingatkan kepada para audiens untuk bisa menempatkan diri dalam setiap usaha komunikasi yang dibangun. Kealpaan dalam memahami kondisi dan waktu itulah yang menjadikan komunikasi gagal mencapai tujuan yang dikehendaki. "Hal ini mengharuskan kita senantiasa belajar," tegasnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara motivasi tersebut, mengapresiasi kebersamaan semua sektor untuk belajar bersama.
"Kegiatan ini sendiri sudah mencerminkan spirit komunikasi yang baik. Bagaimana pihak pemerintah, TNI, polisi dan keluarga belajar bersama. Ini tidak mungkin terjadi jika komunikasi tidak terjalin," ungkapnya. (lll/lll)











































