.webp)
Tak tanggung-tanggung, Anas menyiapkan 5 hingga 6 hotel berbintang yang akan dijadikan tempat berlibur peraih medali Asian Games, di Kota berjuluk Sunrise Of Java ini.
"Ada lima hingga enam hotel yang kami siapkan. Silahkan nanti para atlet yang pilih sendiri," kata Anas kepada detikcom, Senin (3/9/2018).
Hotel yang disiapkan memiliki keunggulan tersendiri. Seperti Hotel Dialoog, di Kecamatan Kalipuro, hotel berbintang empat dengan views Selat Bali. Hotel bergaya modern yang memiliki kolam renang berhadapan dengan laut tersebut, baru diresmikan di Banyuwangi.
"Hotel Dialoog ini salah satu yang kami siapkan untuk para atlet. Di sini juga ada fasilitas olahraga (gym) yang bisa digunakan para atlet," kata Anas saat meninjau Hotel Dialoog.
Selain itu, ada juga hotel resort bergaya etnik rumah adat Using, Vila Solong, yang juga langsung berhadapan dengan Selat Bali. Hotel ini memiliki views taman kelapa di pinggir laut. Untuk yang suka dengan pemandangan gunung, Anas juga menyiapkan hotel di kawasan Kawah Gunung Ijen, Ijen Resort dan Jiwa Jawa Resort, dengan views pegunungan Ijen.
 Hotel di Banyuwangi disiapkan menginap atlet Asian Games/Foto: Ardian Fanani |
"Ada juga hotel bintang empat el Royale Hotel, yang kami peruntukkan untuk liburan gratis para atlet," kata Anas.
Bupati yang berusia 45 tahun itu mengatakan, liburan gratis ini untuk mengapresiasi jasa para atlet peraih medali Asian Games. Selain itu, juga merupakan ucapan terima kasih karena seniman Banyuwangi dilibatkan dalam pembukaan Asian Games.
"Kami juga mendapat kehormatan diberi tempat untuk menyaksikan penutupan Asian Games," kata Anas.
Liburan gratis selama empat hari itu bakal diisi dengan menikmati fenomena api biru (blue flame) yang mendunia di Kawah Ijen, G-Land dengan ombak selancar terbaik di dunia, padang rumput Taman Nasional Alas Purwo dengan komunitas banteng yang berarak, melepasliarkan anak penyu, keindahan Pulau Tabuhan, hingga melihat beragam atraksi seni-budaya serta ritual adat.
Selain itu, tentu ada kuliner yang enak, termasuk pecel pitik yang kerap disajikan saat acara adat Suku Osing.
"Kami ingin turut memberikan apresiasi bagi para pahlawan Indonesia ini, dengan menjamu mereka di Banyuwangi," tambah Anas. (fat/fat)
