Unik, Masjid di Gresik Ini Berbentuk Seperti Perahu

Gresik - Ada sebuah masjid unik di Gresik. Unik karena bentuknya yang tidak biasa. Masjid ini dibangun menyerupai atau berbentuk seperti sebuah perahu. Apa alasan dibalik pembangunan masjid perahu ini?

Masjid ini bernama Masjid Abdul Hamid Al Faqih. Namun warga menyebutnya sebagai masjid perahu karena bentuknya yang secara fisik terlihat seperti sebuah perahu. Masjid ini terletak di Dusun Mulyosari, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah. Lokasi ini berjarak sekitar 33 km dari Kota Gresik.

"Ada alasan mengapa masjid ini dibangun membentuk seperti sebuah perahu," ujar panitia pembangunan masjid, Ahmad Niam Karim, Senin (3/9/2018).

Haluan masjid perahu (Foto: istimewa)

Niam mengatakan ide pembangunan masjid berasal dari KH Mahsun Mashudi, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ihsan dan Nurul Ihsan. KH Mahsun Mashudi membangun masjid ini berdasarkan perjuangan KH Abdul Hamid Al Faqih Maskumambang saat berdakwah di Gresik. Namun tentang bentuk masjid yang seperti kapal adalah ide dari H Muhammad Sakhr Abdul Hamid.

"Masjid ini berbentuk perahu untuk mengingatkan perjuangan beliau (KH Abdul Hamid Al Faqih Maskumambang) saat berdakwah yang menggunakan transportasi utama perahu dari Lamongan-Gresik-Surabaya menyusuri dan menyeberangi Bengawan Solo," kata Niam.

Niam menjelaskan masjid perahu ini berdiri di atas tanah wakaf seluas 58x38 meter persegi. Pembangunan masjid ini cukup singkat, hanya 8 bulan dengan peletakan batu pertama pada 5 Januari 2018.

Santri sedang selfie berlatar belakang masjid perahu (Foto: istimewa)

Baca juga: Masjid Kapal yang Unik di Semarang

"Dana barasal dari para donatur," lanjut Niam.

Masjid ini mempunyai ukuran fisik 27x13 meter. Dilihat dari kejauhan, masjid ini mempunyai bentuk seperti perahu dengan haluan di depan dan buritan di belakang. Jendela pada masjid juga dibentuk seperti jendela pada perahu yakni berbentuk bundar.

Jendela masjid perahu (Foto: Imam Wahyudiyanta)

Baca juga: 4 Masjid Megah dan Cerita Uniknya di Indonesia

"Masjid ini mempunyai dua lantai dengan daya tampung sekitar 250 orang," jelas Niam.

Niam berharap masjid ini menjadi besar dalam arti tidak pernah sepi dari jemaah yang menunaikan ibadah di dalamnya. Niam juga berharap masjid ini menjadi salah satu wisata religi sebagai pelengkap wisata alam Pantai Delegan dan Mangrove Ujungpangkah yang tak jauh dari masjid perahu.



Tonton Masjid dan Gereja Berdampingan di Bawah Tanah Papua (iwd/fat)