Sesampainya di Kota Probolinggo, ia pun diarak keliling kota dengan menggunakan mobil bak terbuka. Ia juga didampingi oleh Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal dan Wali Kota Probolinggo terpilih, Hadi Zainal Abidin.
Rindi pun menyapa masyarakat Kota Probolinggo yang berjejer di pinggiran jalur protokol. Atlet berusia 27 tahun itu diketahui merupakan warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
"Saya bangga dan berterima kasih kepada masyarakat Kota Probolinggo yang telah memberikan dukungan kepada saya," katanya seusai diarak keliling kota, Jumat (31/8/2018).
Ketika ditanya apa rencananya selepas berlaga di Asian Games 2018, Rindi mengaku akan rehat sejenak.
"Pasca Asian Games, aktivitas sementara istirahat dulu, sambil lalu berlatih sebagai persiapan olimpiade yang akan berlangsung di Tokyo mendatang," ujar Rindi.
Persiapan ini dilakukan mengingat untuk bisa ambil bagian dalam tim Indonesia yang diberangkatkan ke ajang Olimpiade Tokyo 2020, ia harus melalui seleksi terlebih dahulu.
"Nanti akan dilakukan seleksi lagi, dan mohon doanya semoga saya terpilih kembali mewakili Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Panjat Tebing Rebut Emas ke-21 Indonesia |
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian menyampaikan arak-arakan ini bertujuan untuk memunculkan semangat-semangat baru bagi generasi muda Kota Probolinggo agar berprestasi.
"Intinya arak-arakan ini merupakan bagian dari motivasi agar pemuda Kota Probolinggo bisa menjadi pemuda yang produktif dan banyak prestasi," jelasnya.
Rindi menyabet medali emas dalam cabang panjat tebing nomor kecepatan estafet putra bersama kedua rekannya, Muhammad Hinayah dan Abu Dzar Yulianto pada hari Senin (27/8/2018) lalu. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini