Viral Akun FB Dispora Ponorogo Jadi Media Politik, Ini Sikap Bawaslu

Viral Akun FB Dispora Ponorogo Jadi Media Politik, Ini Sikap Bawaslu

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 31 Agu 2018 16:06 WIB
Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Akun facebook Dispora Ponorogo berisikan muatan politik terkait isu Pilpres 2019, Selasa (28/8/2019) lalu, viral. Namun kini Bawaslu Ponorogo memanggil Kepala Dispora Bambang Nurcahyo.

Dari penelusuran detikcom, akun tersebut kini sudah dihapus. Sebelumnya akun tersebut menulis status "ORANG HIDUP ITU KUDU SABARRR SAK SEMBARANGE... JO KESSU AE... EMANG MAU GANTI PRESIDEN MONGGO PAKE MEKANIME YANG ADA... KALO MAU KUDETA MONGGO LEK... WANI MOSO GANTI PEMIMPIN DENGAN YEL YEL.. KAOS, SPANDUK OPO MANEH EMBUH SAMPE MEKAH PUN.... MUNGGAH KAJI YO DILAKONI PASANG SPANDUK BYUH.... BYUH... BEN TOKNE SEK AE... KAN KALO DAH WAKTUNYA GANTI YO GANTI LAH.... ATURANE YO JELAS TOH PILIHAN LANGSUNG RAKYAT INDONESIA TITIK......"

Dari hasil postingan tersebut, berbuntut pemanggilan Kadispora oleh Bawaslu yang dijadwalkan hari ini, Jumat (31/8/2018). Namun yang bersangkutan tidak bisa hadir dengan alasan harus check up kesehatan di Surabaya.

Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Juwaini menjelaskan pihaknya bakal melakukan konfirmasi terkait permasalahan akun FB tersebut.

"Materinya nanti akan kami tanyakan operator FB itu siapa, pengelolaannya gimana, fungsi kontrol kepalanya gimana," jelasnya.

Menurutnya, dispora sebagai salah satu lembaga pemerintah harus bersikap netral dengan ikut mensukseskan kegiatan pemilu dengan membuat suasana kondusif. "Kita kaji dulu nanti konfirmasinya seperti apa. Nanti, Senin (3/9) kadispora bakal kami panggil kembali," terang dia.

Sementara Kadispora Bambang Nurcahyo saat ditemui di tempat terpisah menjelaskan jika akun FB tersebut bukanlah situs resmi. Melainkan dibuat oleh salah satu staffnya. "Akun tersebut milik perseorangan bukan situs resmi," tutur Bambang saat ditemui di kantornya, Jalan Pramuka.

Pihaknya pun sudah memanggil staff tersebut dan membuat surat pernyataan permintaan maaf sekaligus menghapus akun tersebut. "Saya klarifikasi yang bersangkutan tanggal 29 Agustus dan staff saya mengakui hal tersebut dan menghapus postingan sekaligus akunnya," imbuhnya.

Dia pun menyayangkan salah satu staffnya bisa berbuat seperti itu di media sosial, apalagi dengan embel-embel Dispora di dalamnya. "Saya tanya yang bersangkutan katanya iseng dan guyon, tapi saya bilang nggak bisa seperti itu. Akhirnya dihapus dan dia buat surat permintaan maaf dan sudah saya laporkan ke bupati," papar dia.

Bambang pun menegaskan akun resmi milik Dispora hanya dipegang Diskominfo dan itupun berisi kegiatan Dispora. "Saya harap semua berhati-hati apalagi aparatur negara harus bersikap netral," pungkas dia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.