Diduga Karena Kelainan, Yudis Berbobot 8 Kg dan Lumpuh

Diduga Karena Kelainan, Yudis Berbobot 8 Kg dan Lumpuh

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 31 Agu 2018 14:37 WIB
Foto: Sugeng Harianto
Magetan - Malangnya Evan Wahyudianto, bocah asal Magetan yang bertubuh kurus kering hingga seolah tinggal tulang ini. Karena banyak yang iba kepadanya, kisahnya pun menjadi viral di media sosial.

Evan atau yang lebih dikenal dengan nama Yudis itu kini berusia 9 tahun. Namun diduga karena kelainan di tubuhnya, ia hanya memiliki bobot 8 kg. Otomatis ia tak bisa beraktivitas seorang diri, semua harus serba dibantu. Padahal ia juga hanya tinggal bertiga dengan ibu dan adiknya.

"Ini usia sudah hampir 10 tahun tapi beratnya hanya 8 kg sehingga tampak kurus kering," ujar Indah, ibu Yudis kepada detikcom di rumahnya, Desa Gulun, Kecamatan Maospati, Jumat (31/8/2018).

Indah mengaku Yudis lahir secara normal dengan berat 3,2 kg. Namun di usia satu bulan, putra sulungnya tiba-tiba terserang demam tinggi hingga 40 derajat, bahkan sempat kejang.


"Awalnya dulu panas tinggi sampai 40 derajat terus saya bawa ke RSUD Soeroto Ngawi. Waktu itu opname sampai sebulan lebih," katanya.

Saat dirawat itu pulalah, Yudis sempat mengalami koma selama dua minggu, bahkan mati suri selama 1,5 jam.

"Pernah mati suri, alhamdulilah sampai sekarang belum kambuh. Tapi badan masih kurus," tambahnya.

Indah sempat merasa heran karena sejak saat itu berat badan Yudis tak pernah bertambah, padahal ia makan seperti anak-anak seumurannya. Diakui wanita berusia 27 tahun itu, Yudis paling suka makan nasi dengan sayur bening dan sayur asem.

"Kalau makan biasa, sukanya sayur bening dan asem. Kalau buah pepaya sukanya," ungkapnya.

Tak hanya kurus kering, Yudis juga lumpuh dan tak bisa berbicara.


Dikatakan Indah, Yudis jarang dibawa ke dokter, kecuali saat sedang jatuh sakit, seperti demam dan sakit gigi. "Jarang ke dokter, cuma saat panas saya bawa ke RS Pangkalan Maospati (RS Lanud Iswahjudi). Panas dan sakit gigi waktu itu," katanya.

Pernah sekali Indah menanyakan tentang kondisi anaknya yang kurus kering padahal makan biasa. Menurut keterangan dokter, anaknya diduga mengalami kelainan pada tubuhnya, namun ia tak memahami dengan pasti apa jenis kelainan yang dimaksud.

Meski demikian, Indah mengaku pasrah dan ikhlas merawat anaknya yang memiliki kelainan. Yudis adalah anak hasil pernikahannya dengan suami pertamanya, Darwanto yang telah meninggal dunia saat Yudis berusia dua tahun.

Beruntung suami Indah saat ini, Imam (28) dapat menerima kondisi Evan dan ikut merawat bersama. Padahal Imam sendiri bekerja sebagai kuli angkut genteng yang berpenghasilan hanya Rp 45 ribu perhari, itupun tidak setiap hari mendapatkan permintaan mengangkut genteng. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.