"Kuat dugaan terpeleset dan terjatuh, karena lokasinya di tengah sawah. Tidak ada orang yang tahu dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal," kata Kapolsek Tempurejo AKP Suhartanto kepada detikcom, Rabu (29/8/2018).
Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Supri. Saat itu, Supri hendak menyedot air dari dalam sumur untuk mengairi sawah.
"Saat itu saksi bernama Supri ini melihat jasad korban sudah mengapung di dalam sumur," ungkap Suhartanto.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Kasun Krajan I, Badi. Selanjutnya oleh Badi diteruskan ke pihak kepolisian.
![]() |
"Mendapat laporan tersebut, kami langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Dengan dibantu warga, kita akhirnya berhasil mengangkat jenazah korban dari dalam sumur," terang Suhartanto.
Dari lokasi, petugas juga mengamankan barang bukti sepasang sandal berwarna oranye dan sebuah senter. Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya.
"Dari pemeriksaan tim identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," tandas Suhartanto.
Suhartanto menambahkan, menurut keterangan pihak keluarga, korban selama ini mengalami depresi. Korban juga sering pergi dari rumah tanpa pamit.
"Pihak keluarga juga menolak autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah," pungkasnya. (lll/lll)