"Petugas jaga tidak mendengar suara berisik, makanya tidak tahu. Pagi korban ditemukan meninggal di dalam kamar tahanan," kata Kepala lapas Jember Sarju Wibowo, Sabtu (25/8/2018).
Dia menjelaskan, Rahmad selama ini menempati kamar di blok B 2 A. Ada 73 tahanan di kamar tersebut. Rahmad ditemukan tewas, Jumat (24/8) sekitar pukul 06.00 WIB. Warga Dusun Krajan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari itu, ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar tahanan.
"Saat itu waktu pergantian petugas jaga. Ketika ruang tahanan dibuka. Korban sudah tergeletak di lantai," ujar Sarju.
Ketika petugas bertanya apa yang terjadi, semua tahanan di kamar itu bungkam. Mereka seakan sudah sepakat untuk mengaku tidak tahu.
"Saya juga heran, kok bisa tahanan sebanyak itu tidak ada yang tahu apa yang terjadi," kata Sarju.
Petugas lapas kemudian menghubungi polisi. Sementara jasad Rahmad dibawa ke RSD dr. Soebandi Jember untuk diautopsi.
Menurut Sarju, sebenarnya ada CCTV di dalam lapas. Hanya saja, tempatnya di luar kamar tahanan.
"CCTV ada, tapi di luar kamar. Jadi kita tidak tahu kondisi di dalam," tandas Sarju.
Dari peristiwa itu, 47 napi telah diperiksa penyidik Polres Jember. Bahkan 14 napi harus menjalani pemeriksaan lanjutan. Sisanya sudah kembali ke lapas.
"Untuk korban sudah kita serahkan ke pihak keluarga tadi pagi setelah semalam diautopsi," pungkas Sarju. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini