"Sementara ini kami fokus di Desa Panduman yang berada di kecamatan Jelbuk. Informasi yang kami terima ada sekitar 16 balita mengalami stunting di desa ini," kata Try Sandi Apriana, perwakilan dari pihak keluarga, Sabtu (25/8/2018).
Seribu paket yang dibagikan masing-masing berisi 2,5 kg beras dan 2,5 kg daging sapi. Selain itu juga ada tambahan uang masing-masing Rp 10 ribu.
"Uangnya bisa dibuat beli bumbu untuk memasak beras dan dagingnya," kata Sandi.
Bantuan tersebut, lanjut dia, bukan hanya untuk keluarga yang memiliki balita stunting saja. Namun juga untuk warga miskin di Desa Panduman yang membutuhkan. Ada sekitar 9 titik di desa itu yang dijadikan tempat pembagian. Total penerimanya 1.000 warga.
![]() |
"Ini kan masih momen hari raya kurban. Jadi kami sekalian berbagi. Momen ini bisa dijadikan untuk perbaikan gizi masyarakat," katanya.
Sandi bersama keluarganya juga menyempatkan diri menemui Siti Nafila, balita yang mengalami stunting. Sandi mengaku prihatin melihat bocah perempuan warga Dusun Sumbercandik itu.
"Sedih dan prihatin sekali ya, umur 3 tahun tapi berat dan tinggi badannya di bawah anak-anak seusianya," tutur Sandi.
Oleh karena itu, dia berencana akan memberi bantuan secara rutin kepada balita stunting di desa tersebut. Bantuan bisa berupa susu, bubur, atau biskuit.
"Kami akan koordinasi dengan petugas kesehatan di desa ini, mana yang paling dibutuhkan. Insyaallah akan kami bantu secara rutin. Bisa seminggu sekali atau gimana, nanti akan kami bicarakan lagi," pungkas Sandhi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini