Dinkes Mojokerto Temukan 20 Pasien Suspect Difteri

Dinkes Mojokerto Temukan 20 Pasien Suspect Difteri

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 17:23 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto menemukan 20 orang suspect difteri. Puluhan pasien ini mengalami gejala khas difteri, yakni nyeri telan.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan, pasien suspect difteri terdeteksi dalam kurun waktu Oktober 2017-Maret 2018.

"Suspect difteri kami temukan 20 pasien, mereka terdeteksi saat sudah dirawat di rumah sakit," kata Langit saat dihubungi detikcom, Jumat (24/8/2018).

Dia menjelaskan, pasien suspect difteri paling banyak ditemukan di Kecamatan Gedeg dan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Setiap pasien mengalami gejala klinis yang khas dari penyakit difteri, yakni nyeri telan yang tak seperti biasanya.

Puluhan suspect difteri tersebut, kata Langit, sempat menjalani perawatan di ruang karantina yang disiapkan rumah sakit di Kabupaten Mojokerto.

Petugas medis mengambil sampel lendir (swap) dari masing-masing pasien untuk diuji di laboratorium. Pengujian ini untuk memastikan pasien positif difteri atau sebaliknya.

"Rata-rata dirawat di ruangan karantina selama 4 hari sambil menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel swap keluar," terangnya.

Langit memastikan, 20 suspect tersebut dinyatakan negatif mengidap difteri. Hingga saat ini tak ditemukan adanya warga Kabupaten Mojokerto yang positif mengidap penyakit yang menyerang tenggorokan tersebut.

Kendati begitu pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa mendeteksi dini difteri melalui gejalanya. Dengan begitu diharapkan pasien difteri tak terlambat mendapatkan penanganan medis.

Terlebih lagi difteri mudah menular melalui udara yang masuk ke pernafasan. Selain itu, penularan penyakit akibat bakteri Corynebacterium ini tak memandang usia. Jika terlambat ditangani, bakteri akan menginveksi organ dalam yang vital.

"Gejala khas difteri pasien mengalami nyeri telan yang sangat, tidak pada umumnya. Juga disertai badan panas, pilek dan batuk. Kalau ke puskesmas tak sembuh, supaya kembali ke puskesmas. Nanti akan dirujuk ke rumah sakit," tandasnya. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.