"Dua hari lalu, saya sudah bicara dengan rektor dan senat, untuk memperbaiki mata kuliah di kampus, yang banyak implikasi atau pelaksanaan di daerah. Akan membuat mata kuliah dan mengundang kepala daerah yang berhasil untuk menyampaikan pengalaman mereka," beber Fadel.
Mantan Gubernur Gorontalo ini menambahkan, sudah menyodorkan setidaknya 20 nama kepala daerah yang menjabat bupati maupun wali kota, untuk menyampaikan pengalaman mereka pada mata kuliah itu.
"Sudah saya berikan 20 nama bupati dan wali kota, agar bisa menyampaikan pengalamannya dan kesuksesan ketika memimpin pemerintahan di daerahnya," imbuh Fadel.
Dia mengaku, hanya Universitas Brawijaya yang memiliki Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) satu-satunya di Indonesia. Karena itu, dirinya terdorong meraih guru besar dalam meneruskan pemikirannya tentang kewirausahaan di sektor publik.
"Maka itu, kami bersama Rektor dan Senat sudah membicarakan untuk membenahi mata kuliah. Di mana nantinya diharapkan banyak pelaksanaannya di daerah," terang Fadel.
Ketua Senat Universitas Brawijaya Profesor Arifin bangga atas pengukuhan guru besar kewirausahaan Kementerian Riset dan Pendididikan Tinggi kepada Fadel Muhammad. Ini merupakan guru besar satu-satunya di Indonesia.
"Pak Fadel akan menjadi imamnya. Di semua fakultas akan digagas mata kuliah kewirausahaan. Apa yang dilakukan Pak Fadel senafas dengan UB (Universitas Brawijaya) yang menjadikan UB sebagai perguruan tinggi kewirausahaan," terang Arifin.
Profesor Ginandjar Kartasasmita turut hadir dalam rapat senat terbuka pengukuhan guru besar Fadel Muhammad untuk Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Ginandjar mengaku konsep yang dibawa Fadel patut diimplementasikan.
Bukan hanya di lingkungan kampus, melainkan juga dalam sistem pemerintahan baik pusat maupun di daerah. "Di Jepang hal ini sangat umum, kesuksesan pemimpin daerah dibawa ke perguruan tinggi," kata Ginandjar. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini