"Lokasi penemuan sekitar 1 kilo meter dari Candi Jawi. Kalau melihat ciri-cirinya kami yakin ini ada hubungannya dengan Candi Jawi," kata Kepala Desa Candiwates, Ahmad Irfan kepada detikcom, Rabu (23/8/2018).
Keyakinan tersebut didasarkan pada ciri-ciri bangunan. Irfan mengungkapkan perangkat desa sempat mengukur batu bata dan mengambil gambar.
"Bata merah bangunan itu sangat besar, panjang 35 centi meter dan lebarnya 20 centi meter. Sangat tebal, beda dengan bata saat ini. Dari gambar-gambar juga mirip dengan batu bata di Candi Jawi," terangnya.
Irfan juga mendapat informasi di wilayah Prigen terutama Desa Candiwates terdapat belasan situs yang masih terpendam.
"Menurut petugas BP3 yang ada di Candi Jawi, ada 14 situs di sekitar sini yang belum ditemukan," terangnya.
Irfan berharap jika bangunan yang ditemukan di sawah tersebut benar-benar sebuah candi atau situs peninggalan sejarah lainnya, bisa mendatangkan manfaat bagi warga.
"Kami bisa ikut melestarikan peninggalan sejarah dan mudah-mudahan bermanfaat bagi warga sekitar," pungkasnya.
Sebuah bangunan diduga candi ditemukan di lahan sawah milik Woto saat ia menggali saluran irigasi. Bangunan tersebut ditemukan setelah ia menggali sedalam 80 sentimeter.
Pihak desa kemudian mendatangi lokasi dan memastikan penemuan tersebut. Karena yakin struktur bata tersebut merupakan bangunan bersejarah, aparat desa kemudian melaporkannya ke Balai Pelestari Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto.
Pihak BP3 berjanji menerjunkan tim dan meminta warga tak melakukan penggalian agar tak merusak struktur bangunan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini