"Korban terbawa arus sungai pada Minggu (19/8) sore dan baru ditemukan hari ini," kata Kapolsek Yosowilangun, Iptu Suhari, Selasa (21/8/2018).
Suhari menjelaskan, korban ditemukan mengambang di muara sungai kawasan tambak udang milik PT Windu Kencana. Korban ditemukan pertama kali oleh pekerja tambak bernama Sanusi.
"Ditemukan pertama kali oleh pekerja tambak, kemudian diteruskan ke kami. Bersama BPBD kita melakukan evakuasi. Pihak keluarga yang mendengar korban ditemukan juga datang ke lokasi," terang Suhari.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Gumuk Banji, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember. Pihak keluarga menolak jasad korban diautopsi.
"Mereka menerima sebagai musibah dan takdir. Jadi langsung dimandikan, disalati, kemudian dimakamkan," tambah Suhari.
Sementara hasil pemeriksaan pada bagian tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Sejumlah saksi yang dimintai keterangan juga mengatakan korban hanyut saat menyeberang sungai.
"Murni kecelakaan, tidak ada unsur kekerasan maupun kesengajaan sehingga korban hanyut terbawa arus," tegas Suhari.
Korban sebelumnya bermain di sungai bersama tiga temannya sesama santri pondok. Mereka sempat menyeberangi sungai menggunakan tambang.
"Saat kembali, mereka ini berenang. Nah, saat itulah korban terbawa arus sungai. Salah seorang temannya sudah berusaha menolong tapi tidak berhasil," pungkas Suhari. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini