Kementerian Sosial, dalam hal ini Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak, kemudian melakukan pendampingan kepada para siswa berikut orang tua mereka.
Satuan Bakti Pekerja Sosial Program Kesejahteraan Sosial Anak (Sakti Peksos PKSA), Elfa Secioria Paramitasari mengungkapkan tujuan dari kegiatan pendampingan ini.
"Tujuannya mengetahui kondisi psikis para siswa usai mengikuti pawai di mana foto mereka kemudian viral di dunia maya," tandasnya kepada detikcom di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Senin (20/8/2018).
Pihaknya juga ingin mengetahui sejauh mana dampak viralnya foto siswa saat mengikuti pawai budaya tersebut.
Elfa menambahkan, pendampingan juga diberikan kepada para orang tua siswa guna mengetahui sejauh mana peran mereka dalam mendampingi anak-anaknya usai foto pawai sekolah mereka ramai diperbincangkan di media sosial.
"Untuk pendampingan itu, nantinya kita akan gandeng LPA (Lembaga Perlindungan Anak), PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga), dan LK3 (Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga)," ujar Elfa. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini