Jangan Anggap Remeh, Lomba Baca Kitab Kuning Butuh Skill

Jangan Anggap Remeh, Lomba Baca Kitab Kuning Butuh Skill

M Rofiq - detikNews
Kamis, 16 Agu 2018 17:25 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Memperingati HUT ke-73 RI tak harus dengan cara hura-hura atau dilakukan semarak. Pesan itu tampaknya yang ingin disampaikan santri dan santriwati, Ponpes Nurul Islam, KelurahanTriwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Sebagai wujud kecintaan kepada NKRI, para santri menggelar lomba membaca kitab kuning, Kamis (16/8/2018).

Kitab Kuning atau yang dikenal kalangan pesantren, dengan istilah Musabaqah Qiro'atul Kutub itu, menjadi sarana santri menguji kemampuannya membaca dan memahami keilmuan.


Seperti diutarakan Nanda Aulia Savina, santriwati peserta lomba, dimana masih berusia 15 tahun. Ia mengaku kesulitan, saat membaca dan memaknai satu kitab tertentu dan lainnya.

"Meski masih sebatas kitab dasar, tapi sulit pak. Jangankan untuk memaknainya, membacanya saja agak khawatir, soalnya takut salah," tuturnya.


Sementara pengasuh Ponpes Nurul Islam, Ustaz Mukhlas mengaku lomba baca kitab kuning ini dinilai sangat penting untuk mengembalikan jati diri kaum santri.

Dengan memasukkan lomba baca kitab kuning di HUT RI ini sebagai upaya memadukan nilai keislaman yang moderat rahmatan lil alamin, dengan nilai nasionalisme dan cinta negara.

"Intinya melalui kegiatan ini, kaum santri bisa menjadi penerus yang dapat diandalkan, dan tidak mudah terpengaruh beragam provokasi, yang memecah belah keutuhan bangsa," terangnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.