Kepala Desa Pait, Sunarto mengungkapkan, pihaknya akan menyelesaikan kasus ini melalui musyawarah desa. Sebab mereka ingin tahu motif yang melatarbelakangi pelaku ketika merusak makam-makam milik anggota keluarga desa setempat.
"Kami punya rencana, kalau tertangkap kita bawa ke desa. Agar tahu maksud dan tujuannya," terang Sunarto saat berbincang dengan detikcom, Kamis (16/8/2018).
Sunarto menambahkan, warga menduga pelakunya adalah orang dengan gangguan jiwa karena aksinya tidak lazim. Selain itu, pelaku diyakini bukan warga setempat.
"Kami meyakini sementara ini pelaku bukan warga sini. Tetapi itu dugaan kami. Semoga saja memang bukan," ujarnya.
Selain itu, pelaku nampaknya tidak merusak makam secara acak. Bahkan bila diamati, makam-makam itu terletak sejajar dan tak jauh dari jalan setapak.
"Kayaknya sambil berjalan merusak batu nisan makam. Kalau melihat makam yang menjadi sasarannya," beber Sunarto.
Baca juga: Misteri Pengrusakan Puluhan Makam di Malang |
Sejauh ini polisi masih menyelidiki kasus ini. Seperti diberitakan sebelumnya, 20 makam di TPU Desa Pait dirusak orang tak dikenal, diperkirakan pada hari Selasa (14/8/2018) malam.
Namun karena lokasi makam jauh dari pemukiman, tak ada warga yang mengetahui aksi pengrusakan ini. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini