Kepala KUA Kembangbahu M Badrus Soleh mengatakan, selain menjadi PAI di wilayahnya, Mukhlis juga mengabdikan diri di Ponpes Thoriqul Ulum, Kota Lamongan. Saat mengajar di pesantren inilah, Mukhlis berhasil membuat metode cepat menghafal Alquran.
"Saat mengabdikan dirinya di pondok inilah, Mukhlis bisa menemukan teknik menghafal cepat Alquran dengan Metode Takror Manhaj. Itu menyempurnakan metode menghafal Alquran yang sudah ada," kata Badrus kepada detikcom, Kamis (16/8/2018).
Metode Takror Manhaj ini, sudah pernah dipresentasikan Mukhlis di Lamongan dan Surabaya. "Akhirnya dijadikan makalah ilmiah dan terpilih di tingkat nasional," tutur Badrus.
Metode cepat menghafal Alquran ini, menurut Badrus, diajarkan Mukhlis ke para santri, masyarakat Kembangbahu hingga anak-anak jalanan. Tentunya untuk pembinaan ke anak jalanan, Mukhlis bekerjasama dengan polisi.
"Mukhlis ingin memintarkan anak jalanan dengan metodenya ini dan berkeinginan agar anak-anak bisa menjadi seorang Hafizh (penghafal Alquran)," ujarnya.
Sementara Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung menjelaskan, pembinaan terhadap anak jalanan menjadi salah satu bentuk kerjasama polisi dengan penyuluh agama.
"Kerjasama kami dengan Mukhlis dan para penyuluh agama ini juga untuk menangkal terorisme dan juga penyebaran HOAX," tandasnya. (fat/fat)