Kemendagri Siapkan Banyuwangi Jadi Jujugan Belajar Negara ASEAN

Kemendagri Siapkan Banyuwangi Jadi Jujugan Belajar Negara ASEAN

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 17:36 WIB
Foto: Istimewa
Banyuwangi - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengunjungi sejumlah 'Smart Kampung' di Banyuwangi.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Drajat Wisnu Setiawan, Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri. Drajat mengatakan Banyuwangi harus siap menjadi tujuan belajar pengembangan 'Smart Kampung' bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

"Banyuwangi sudah masuk jaringan Smart City ASEAN, maka harus siap untuk dikunjungi oleh para kepala daerah negara-negara ASEAN yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengembangan 'Smart Kampung'," ujar Drajat saat berada di Banyuwangi, Selasa (14/8/2018).

Pada kesempatan tersebut, Drajat bersama tim Kemendagri mengunjungi tiga desa 'Smart Kampung' di Banyuwangi, di antaranya Desa Ketapang, Desa Tamansari dan Desa Banjar. Desa Ketapang mewakili desa wilayah pesisir yang terletak di Banyuwangi bagian utara, sedangkan Desa Tamansari dan Desa Banjar berada di wilayah selatan, tepatnya di lereng pegunungan Ijen.


Saat di Desa Ketapang, tim Kemendagri menyaksikan secara langsung implementasi program 'Smart Kampung' yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada sektor pendidikan, pelayanan publik, hingga aktivitas ekonomi.

"Desa Ketapang sangat luar biasa. 'Smart Kampung' mengimplementasikan teknologi di semua sektor. Pelaksanaannya juga terintegrasi dengan program di tingkat kabupaten sehingga menghasilkan layanan yang mudah dan murah bagi warga," kata Drajat.

Drajat berharap program Smart Kampung Banyuwangi seperti di Desa Ketapang bisa berjalan dengan baik sehingga dapat dicontoh daerah lain, bahkan tak hanya di Indonesia.

"Kampung-kampung di ASEAN nantinya bisa melihat secara langsung dan bisa mereplikasi apa yang ada di desa ini. Kami akan terus memantau perkembangan di sini melihat mana saja yang akan kami perkuat, mengingat program 'Smart Kampung' ini sangat signifikan untuk pemberdayaan dan penguatan peran desa," paparnya.


Drajat juga sempat singgah di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi untuk menyaksikan pelaksanaan proses beragam perizinan yang bisa diurus di Mal tersebut. Saat ini Mal PP melayani lebih dari 200 perizinan mulai dari administrasi kependudukan dan beragam layanan dari instansi pemerintah maupun BUMN seperi Kementerian Agama, PLN, BPN, Badan POM, Kepolisian, hingga BPJS.

"Mal pelayanan publik ini inovasi pemerintah daerah yang luar biasa. Di Indonesia belum banyak yang membuat seperti ini. Memudahkan bagi masyarakat, dunia usaha maupun pihak lain yang berkepentingan, mudah, murah, tanpa pungli dan calo, sangat bermanfaat," pujinya.

Sementara itu, secara terpisah Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko menyampaikan terima kasih atas apresiasi Kemendagri terhadap program 'Smart Kampung' di Banyuwangi.

"Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kemendagri. Ini akan menjadi semangat bagi Banyuwangi untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan 'Smart Kampung' di seluruh desa kami," tuturnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.