"Sudah berhenti ini semburan airnya. Terhitung 8 hari lamanya semburkan air dan pasir di sawah saya ini," kata pemilik sumur bor Mujianto (45), kepada detikcom di lokasi.
Mujianto warga Desa Planglor Dukuh Tambakselo selatan, Kecamatan Kedunggalar itu mengaku baru mengetahui semburan air berhenti saat mengecek tadi pagi.
"Setiap pagi saya kan selalu mengecek ke sini agar tahu kalau berhenti, bisa segera saya tanami padi. Ternyata sudah berhenti," tambahnya.
Namun meski sudah berhenti, warga masih saja melihat lokasi semburan. Tampak pula warga berusaha mendekat ke lokasi.
Semburan air di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren ini awalnya muncul bercampur lumpur, Minggu (5/8) sekitar pukul 05.00 WIB. Lokasi semburan sempat menjadi lokasi dadakan. Sebagian warga menganggap air dari semburan itu bisa mengobati penyakit dan menjadi lokasi wisata dadakan.
Bahkan semburan air sempat berhenti, Senin (6/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun air kembali mengeluarkan semburan, Senin malam pukul 22.00 WIB. Dinas ESDM Pemprov Jatim sempat mengambil sampel air untuk diteliti. Walhasil semburan air tidak mengandung minyak dan gas.
Apakah semburan ini akan berhenti selamanya ataukah akan mengeluarkan air lagi ? (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini