"Semangatnya adalah persaudaraan. Pada kali ini semangat tersebut diwujudkan dengan hadirnya sejumlah peserta dari berbagai provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia," kata Bupati Jember dr Faida dalam sambutannya, Sabtu (11/8/2018).
Bahkan peserta dari Nusa Tenggara Barat (NTB) juga ikut dalam parade busana bertaraf internasional ini. Meski, daerah itu baru saja dilanda gempa bumi.
"Tidak surut semangatnya untuk tetap hadir berpartisipasi dalam Jember Fashion Carnaval. Mudah-mudahan semangat ini bisa menjadi pengobat bagi warga NTB," kata Faida.
Selain itu, hadir juga delegasi dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Utara. Bupati mengaku bangga atas kehadiran para delegasi tersebut.
"Selamat datang di Jember, yang terkenal dengan kopi, kakao, ciggarete dan culture," kata Faida.
![]() |
Dia menambahkan, JFC kali ini mengambil tema Asia Ligth. Ini merupakan bagian dari dukungan adanya even Asian Games dan Indonesia menjadi tuan rumahnya.
"Sebagai semangat dan partisipasi kabupaten Jember untuk suksesnya Asian Games 2018," tandasnya.
Penyelenggaraan JFC ini, lanjut Bupati Faida, juga mampu meningkatkan industri kreatif dan pariwisata Kabupaten Jember. Hal ini tentu akan berdampak positif pada kegiatan sektor ekonomi masyarakat.
"Mari kita sambut tamu-tamu istimewa, baik dari dalam maupun dari luar daerah dengan senyum dan sikap keramahan," tandasnya.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui pameran kostum unik nan nyentrik dalam Jember Fashion Carnaval di sini:
Sementara, Jumat (10/8) JFC ini mengusung Art Wear. Menampilkan busana kreasi modern. President JFC Dynand Fariz mengatakan, semua kostum yang ditampilkan dalam Art Wear melalui seleksi dan riset yang ketat.
"Tidak akan ditemukan satu kortum pun yang sama di antara peserta," kata Dynand.
Dia mengaku ingin bisa bersanding dengan kota fesyen lain di dunia, seperti Paris, London, maupun Roma. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini