Wali Kota Tri Rismaharini bersama jajarannya sedang melakukan pengemasan di lobi Balai Kota Surabaya. Risma juga merinci detil boks-boks yang berisi bantuan.
Bantuan itu berupa pakaian orang dewasa, pakaian anak-anak, mainan anak-anak, sarung, selimut, mi instan dan susu balita.
"Ayo dicek lo ya pengemasannya. Jangan sampai baju keliru isinya makanan mie instan," kata Risma di lokasi, Sabtu (11/8/2018).
Dengan telaten Risma ikut membantu mengemas bantuan yang akan dikirim ke Lombok. Bantuan tersebut merupakan sumbangan warga Kota Surabaya.
"Ini bantuan terus berdatangan. Sambil kita membelanjakan yang belum ada di masyarakat. Kita belikan pompa air penjernih air, kemudian genset dan obat-obatan juga kita siapkan," ujar Risma.
Selain logistik, kata Risma, Pemkot Surabaya juga mengirim 14 relawan ke Lombok. Terdiri dari 2 dokter, 5 tenaga medis, serta gabungan dari PMK, Satpol PP dan linmas.
"Besok akan kita tambah lagi tenaga perawat dan psikolog untuk menangani trauma terhadap korban gempa, terutama anak-anak. Selain itu ada dua relawan dari umum yang memenuhi kebutuhan kita seperti pengecekan alamat-alamat korban gempa agar pengirimannya tepat sasaran," terangnya.
Risma menambahkan, posko bantuan untuk korban bencana gempa di Lombok yang dipusatkan di Balai Kota Surabaya terus dibuka.
"Para relawan juga akan kita standby-kan di sana secara bergiliran sampai mereka benar-benar sudah mandiri," tandasnya.
Pada pengiriman bantuan bencana gempa bumi di Lombok sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah mengirimkan logistik sebanyak 5 ton. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini