Pembacokan diduga berawal dari penertiban PKL di seputaran jantung Kota Batu tersebut. Relokasi PKL di seputaran Alun-Alun Kota Batu sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Penataan Pemkot Batu itu bertujuan mempercantik jantung kota.
"Kasus penganiayaan melibatkan PKL sudah ditangani dan pelakunya sudah diamankan," terang Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/8/2018).
Kapolres menceritakan, dua korban mengalami luka serius sudah menjalani perawatan di RS Hasta Brata. Satu korban berinisial C mengalami luka bacok di bagian kepala, satu korban lain yakni N, mengalami luka di bagian dahi.
"Korban ada 2 orang dirawat RS Hasta Brata (Inisial C luka bacok bagian kepala dan telinga dan N luka robek bagian dahi). Sementara satu orang inisial C luka tusuk paha kanan dirawat di RS lain," ujar kapolres.
Keterangan yang dihimpun detikcom, keributan berawal saat PKL lain memperingatkan kakak beradik (pelaku) yang berjualan ceker pedas agar berjualan di lokasi yang ditentukan.
Peringatan sudah berulangkali dilakukan justru disambut kemarahan pelaku hingga menganiaya dua korban yang berstatus bapak dan anak. Mereka yakni Surya Chandra dan Rendra Oni dengan senjata tajam. Surya dan Rendra selama ini berjualan sate malaysia atau sosis bakar di seputaran Alun-Alun Kota Batu.
Christian Adi Chandra, penjual ceker pedas mengalami luka tusuk di bagian paha dalam duel itu. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini