Namun ayah Mujianto sempat bermimpi tentang air. Apakah mimpi itu merupakan pertanda adanya semburan?
"Sebelum kejadian semburan air di sumur sawah milik anak saya, saya bermimpi. Baru sadar saya, saya ingat-ingat ternyata nyambung mimpi saya," ucap Radi, ayah Mujiono, kepada detikcom di lokasi, Rabu (8/8/2018).
Radi mengatakan mimpi yang dialaminya menampakkan sebuah sungai besar yang meluap di sekitar sawah anaknya. Padahal di sawah milik anaknya itu tidak ada sungai besar yang airnya meluap.
"Disini tidak ada sungai tapi kok dalam mimpi saya ada sungai besar yang meluap. Saya juga heran. Saya baru teringat mimpi itu semalam, saya pikir-pikir kok nyambung juga," kata pria 69 tahun itu.
Sementara itu, Mujianto yang mendapat warisan sawah itu justru mengaku tidak memiliki firasat apaun sebelum terjadinys semburan tersebut.
"Saya tidak ada firasat apapun sebelum ada semburan. Hanya bapak saya yang mimpi," terang Mujianto yang tinggal di Dudun Tambakselo Desa Planglor Kecamatan Kedunggalar itu.
Mujianto mengaku awalnya ingin memompa air untuk mengairi sawah yang akan dibajak untuk ditanami padi. Namun air keluar hingga mencapai ketinggian 30 meter. Lokasi semburan air bercampur pasir itu berada di 100 meter selatan ruas tol Ngawi-Mantingan yang belum selesai pembangunannya. Tepatnya di KM 563+600 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi. (iwd/iwd)











































