Pembangunan Cable Car di Kenjeran Diprotes Warga, Ini Sebabnya

Pembangunan Cable Car di Kenjeran Diprotes Warga, Ini Sebabnya

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 07 Agu 2018 14:02 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Surabaya - Rencana Pemkot Surabaya bersama pihak swasta membangun kereta gantung (cable car) di kawasan pesisir Kenjeran diprotes warga. Sebab, dua posko nelayan menjadi korban pembangunan tersebut.

"Dampak proyek cable car yang sebenarnya bagus sekali tapi tidak disosialisasi dengan baik oleh Pemkot," kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto saat sidak di lokasi pemasangan tiang pancang di Tambak Wedi, Selasa (7/8/2018).


Kedatangan rombongan anggota Komisi A di lokasi ini menindaklanjuti protes warga nelayan. "Warga protes, karena ada dua posko nelayan dirobohkan oleh Satpol PP sebagai dampak pembangunan cable car," ujarnya.

Pembangunan Cable Car di Kenjeran Diprotes Warga, Ini SebabnyaFoto: Zaenal Effendi

Herlina juga khawatir dengan proses pembangunan yang berdampak pada ekositem serta hasil tangkapan ikan.

"Dikhawatirkan nanti berdampak ekosistem karena disini akan dibangun tiang pancang yang kemudian harus digambarkan secara pasti apakah ini akan mengganggu mata pencarian mereka sebagai nelayan. Sebenarnya pembangunan dan ekosistem itu harus berjalan beriringan. Pembangunan akan nampak indah kalau ada unsur alami yang dipertahankan," tambah Herlina.


Dalam sidak hadir Dirut PT PP Properti Suramadu Rudy Harsono mengaku siap membangun kembali posko nelayan yang biasa digunakan untuk menaruh berbagai alat menangkap ikan.

"Kami akan bangun kembali posko setelah ada kesepakatan bersama antara warga, anggota dewan serta perwakilan Pemkot," ujar Rudy. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.