"Kami melakukan penyidikan dugaan adanya penyalahgunaan keuangan negara, khususnya di dinas kesehatan. Jadi kita ada sesuatu dari penyidik yang harus kita dapatkan. Kita langsung melakukan penggeledahan," kata Kepala Kejari Gresik, Pandoe Pramoerkartika kepada wartawan di kantornya Jalan Permata, Kebomas, Senin (6/8/2018).
Kajari mengatakan penggeledahan ini dilakukan agar pihaknya segera mendapatkan data-data yang diperlukan untuk proses penyidikan. Tim pidsus menggeledah ruang kadinkes sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB.
Selain itu beberapa ruang pejabat lainnya, sekertaris, bendahara, kasubag, kabid dan rumah pribadi kadinkes di Jalan Raya Manyar, Sukomulyo, Gresik, juga digeledah.
"Ada penyelewengan dana dari BPJS diduga dipotong 10 persen. Diduga potongan 10 persen ini diambil dinas kesehatan," ungkapnya.
Dia menjelaskan dana BPJS yang diselewengkan sebesar Rp 500 juta. "Kemarin dari sampling 8 puskesmas sudah ditemukan Rp 500 juta, selama satu tahun dari tahun 2016-2017. Itu baru dari 8 puskesmas. Padahal di Gresik ada 32 puskemas," tambahnya.
Sementara penyidik mengamankan beberapa barang-barang bukti yang diambil dari kantor Dinkes Kabupaten Gresik.
"Ada komputer, laptop, handphone, sama buku tabungan dan dokumen-dokumen," tegasnya.
Selain barang bukti, penyidik juga membawa 3 saksi untuk dimintai keterangan. "Ada tiga saksi saat penggeledahan juga dibawa petugas," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini