Polisi Ambil Sampel Air Campur Lumpur yang Menyembur di Ngawi

Polisi Ambil Sampel Air Campur Lumpur yang Menyembur di Ngawi

Sugeng Harianto - detikNews
Minggu, 05 Agu 2018 17:35 WIB
Polisi mengambil sampel air campur lumpur yang menyembur (Foto: Sugeng Harianto)
Ngawi - Polisi mengambil sampel air disertai lumpur yang menyembur di sumur di persawahan Dusun Tambakselo, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi. Sampel sebanyak empat liter air yang diambil dengan dua jerigen berukuran dua liter itu untuk barang bukti dan penelitian.

"Kami ambil empat liter air untuk barang bukti dan penelitian kandungan airnya apakah berbahaya atau tidak makanya kami police line juga agar warga tidak mendekat," terang Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Maryoko kepada wartawan di lokasi Minggu (5/8/2018).

Untuk penelitian, kata Maryoko, kemungkinan akan melibatkan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Selain air, sampel lumpur juga diambil untuk melengkapi penelitian. "Kami masih akan koordinasi dulu dengan Pemkab Ngawi untuk penelitian, kemungkinan UGM ya," katanya.


Dikatakan Maryoko, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perangkat desa untuk mengimbau agar tidak ada warga yang mendekat ke lokasi. Dikhawatirkan air tersebut mengandung gas beracun yang berbahaya.

"Kami perintahkan kepada warga untuk tidak mendekat. Dan kami juga siagakan anggota bersama TNI untuk memantau," ujarnya.

Semburan air yang berasal dari sumur pompa di sawah Desa Sidolaju itu milik Mujianto (45), warga Desa Planglor Dukuh Tambakselo selatan, Kecamatan Kedunggalar.


Mujiono saat itu berniat ingin memompa air untuk mengairi sawah yang akan dibajak untuk ditanami padi. Namun air yang menyembur diluar kewajaran dan dirinya segera mematikan mesin. Namun air tetap keluar menyembur semakin tinggi mencapai 10 hingga 30 meter.

Lokasi semburan air bercampur lumpur dan pasir setinggi 30 meter itu berada di 100 meter selatan ruas tol Ngawi-Mantingan yang belum selesai pembangunannya. Tepatnya di KM 563+600 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi. (iwd/iwd)