Penangkapan diduga dilakukan di Kampus Poliwangi, Kecamatan Kabat. Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris.
"Saat itu saya masih rapat BPD. Ada kamtibmas datang katanya ditunggu polisi. Ndak taunya densus 88. Mereka langsung menggeledah. Saya hanya menjadi saksi," ujar Kades Parangharjo, Panji kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).
Saat itu, kata Panji, dirinya hanya mengamati penggeledahan tersebut. Densus 88 mengamankan beberapa barang bukti. Total sekitar ada 30 personel yang sebagian bersenjata.
"Saya tidak tau apa yang diambil. Sekitar satu jam penggeledahan," tambahnya.
Saat penggeledahan, masyarakat berkumpul di sekitar lokasi. Sementara terduga pelaku tidak nampak di lokasi. "Mungkin sudah diamankan densus saat itu," pungkasnya. (iwd/iwd)