Cerita Lurah di Banyuwangi yang Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Cerita Lurah di Banyuwangi yang Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Fatichatun Nadhiroh - detikNews
Kamis, 02 Agu 2018 08:52 WIB
Lurah di Banyuwangi (Berkerung) nyaris jadi korban percobaan pembunuhan/File detikcom
Banyuwangi - Lurah di Banyuwangi nyaris jadi korban percobaan pembunuhan. Lurah Penataban Kecamatan Giri, Wilujeng Esti Utami, ini ditemukan di Sungai Sere, Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.

Saat itu korban yang ditemukan dengan tangan terikat itu berteriak meminta tolong sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa (31/7/2018). Rupanya, lurah tersebut menjadi korban perampokan. Sebab saat keluar dari kantor kelurahan, korban membawa uang Rp 60 juta.

Polisi dari Polres Banyuwangi pun berhasil membekuk pelaku tak kurang dari 24 jam. Itu setelah polisi memeriksa saksi dari petugas kelurahan. Pelaku yakni, Agus Siswanto (40) warga Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.


"Agus kita tetapkan sebagai tersangka setelah kita menemukan bukti uang tunai Rp 60 juta milik korban dan keterangan saksi," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman kepada wartawan.

Kapolres menambahkan, pihaknya sudah mendapat keterangan yang sama dari beberapa saksi. Bahkan, keterangan dari orang yang ada di Kelurahan Penataban ditemukan jika korban keluar dengan pria tak dikenal mengendarai mobil Hyundai warna silver.

"Pembantu di rumah Agus Siswanto juga membenarkan Agus memiliki mobil Hyundai warna silver," bebernya.

Korban saat mendapat perawatan di rumah sakit/Korban saat mendapat perawatan di rumah sakit/ Foto: Ardian Fanani


Barang bukti yang diamankan berupa uang tunai Rp 60 juta milik korban. Uang ini disembunyikan di rumah pengasuh anak tersangka di wilayah Srono. Uang masih lengkap dengan bungkus dan label dari Bank Mandiri. Sementara sejumlah barang milik korban seperti tas ransel dan HP dibuang oleh tersangka.

Korban, jelas kapolres, disiksa terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Agus berusaha memiliki uang Rp 60 juta milik korban yang sedianya akan diserahkan ke 'Gus Makki', sebagai dalih akan dipinjam tokoh agama di Banyuwangi.

"Saat itu pelaku meminta korban melemparkan tas berisi uang Rp 60 juta ke jok belakang. Pelaku tidak mau. Saat itulah pelaku melakukan pemukulan kepada korban. Pemukulan dilakukan di dalam mobil Hyundai milik pelaku," ujarnya.


Korban dipukuli kepalanya dengan palu yang sudah disiapkan pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga membawa pistol mainan sejenis FN untuk menakut-nakuti korban. Gagang FN pun juga dipukul kan di wajah dan kepala korban.

"Itu pistol mainan. Kami sudah sita. Setelah tak kuat dipukuli, korban melemparkan tas ke jok belakang. Namun setelah itu bukannya berhenti, pelaku tetap memukul korban hingga tak berdaya," tambah kapolres.

Pelaku berhasil dibekuk polisi/Pelaku berhasil dibekuk polisi/ Foto: Istimewa

Saat tak berdaya inilah Agus kemudian mengikat tangan pelaku. Mobil yang dikendarainya ditepikan di sungai. Kemudian pelaku langsung menyeret korban dan diceburkan ke sungai.


"Korban ditinggal begitu saja. Korban kemudian minta tolong. Cukup lumayan lama sekitar satu jam-an. Akhirnya ada warga dan dibantu polisi kemudian menolong korban," tambahnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai dengan kekerasan. Jika terbukti bersalah tersangka terancam hukuman penjara hingga 7 tahun lamanya.

Sementara itu selain memeriksa Agus, polisi juga memeriksa satu orang lagi. "Satu orang masih kita periksa, bukan kita amankan. Saat ini masih menjadi saksi kami," tandasnya.


Polisi juga memeriksa korban. Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas atas kasus yang dialami oleh Lurah Penataban.



Tonton juga video: 'Lurah Wanita di Banyuwangi Dirampok dan Dibuang ke Sungai'

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.