Anak Lumpuh asal Lamongan Akhirnya Diberi Bantuan Kursi Roda

Anak Lumpuh asal Lamongan Akhirnya Diberi Bantuan Kursi Roda

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 31 Jul 2018 14:23 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Senyum Mohammad Faris Aprilanto (12) terkembang hari ini sebab ia mendapat hadiah yang selama ini diimpikan-impikannya, yaitu kursi roda.

Faris mengaku selama ini ia hanya bisa beraktivitas dengan meminta tolong ibu atau saudaranya. Begitu juga saat bersekolah.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini selalu diantar ketika berangkat ke sekolah atau dijemput saat pulang sekolah. Bahkan, dengan keterbatasannya itu, ia hanya bisa meminta tolong teman-temannya untuk membelikan jajan.

"Kalau pengen beli jajan yang meminta tolong ke teman-temannya. Kalau tidak bisa, biasanya teman-temannya ada yang pulang untuk memberi tahu saya," tutur Kastin, ibu Faris saat berbincang dengan detikcom, Selasa (31/7/2018).


Siapa sangka, hari ini Faris mendapatkan hadiah yang diharapkan bisa meringankan aktivitasnya. Bahkan tak hanya satu, Faris memperoleh dua kursi roda dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungpring dan dari komunitas Berkas Lamongan.

"Awal ketemu adik Faris ini, saat teman-teman Berkas rutin mencari data ke sekolah-sekolah. Kemudian waktu kita mau menyerahkan amplop senyum kepada murid-murid, dan gurunya itu bilang kalau ada salah satu siswa yang tidak bisa hadir," jelas Purnomo.

Dari informasi inilah, lanjut Purnomo, diketahui kalau Faris tidak bisa menerima santunan karena sakit. Saat itu, kata Purnomo, Faris sedang berada di kelasnya.


"Alhamdulillah hari ini kita bisa memberikan kursi roda untuk adik Faris," sambungnya.

Satu kursi roda kemudian dibawa ke sekolah untuk dipakai ketika Faris mengikuti kegiatan belajar mengajar. Satu kursi roda lainnya akan dibawa ke rumah Faris. "Untuk meringankan beban adik Faris," paparnya.

Kepala SDN Warungering di mana Faris bersekolah, Djiman mengatakan pihak sekolah pernah memberikan bantuan berupa tongkat berjalan. Hanya saja karena kondisi fisik Faris yang lemah, maka tongkat tersebut tidak bisa dipakai oleh Faris.

"Kami ingin agar Faris juga bisa beraktivitas seperti layaknya anak-anak lainnya," pungkas Djiman. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.