Makam yang Dibongkar di Sidoarjo Sempat Dijaga 7 Hari

Makam yang Dibongkar di Sidoarjo Sempat Dijaga 7 Hari

Suparno - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 13:30 WIB
Foto: Istimewa
Sidoarjo - Pembongkaran makam almarhum Janji (56), warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan oleh orang tak dikenal tentu mengagetkan warga. Keluarga pun terkejut, apalagi makam itu sempat dijaga selama sepekan.

Hal ini diakui oleh istri almarhum, Buarah (51). "Memang sejak almarhum meninggal di Kamis Kliwon atau besoknya Jumat Legi itu dijaga anak-anak secara bergantian sampai 7 hari," kata Buarah kepada detikcom, Minggu (29/7/2018).

Buarah mengaku itu adalah tradisi dan pesan dari sesepuh keluarganya. Untuk itu sejak Janji meninggal hingga hari ke-7, makamnya dijaga oleh anggota keluarga secara bergantian. Kabarnya tradisi ini harus dijalankan hingga hari ke-40 sejak almarhum meninggal dunia.


Namun ternyata di hari Sabtu (28/7/2018) pagi, makam Janji menunjukkan bekas digali. Penemunya adalah warga setempat bernama Suryat yang kebetulan baru saja memanen hasil sawahnya di dekat makam.

Untuk itu keluarga menduga penggalian makam diduga terjadi antara hari Jumat (27/7) hingga Sabtu (28/7) dini hari.

"Padahal terakhir saat dijaga oleh keluarga, bagian permukaan makam, tanahnya masih mumbul seperti kondisi kuburan lainnya yang usia makamnya masih hitungan harian," ungkap Buarah.


Setelah dibongkar, keluarga pun mendapati jika tiga tali kain kafan Janji, terutama di kepala, perut dan kakinya hilang. Saat pembongkaran, keluarga pun mengajak perangkat desa setempat untuk menjadi saksi mereka.

Setelah dipastikan hilang, keluarga bersama sekretaris desa setempat melaporkan kejadian ini kepada Polsek Tulangan.

Kanit Reskrim Polsek Tulangan Ipda Sudarsono juga membenarkan kejadian tersebut. "Ada dugaan perbuatan itu dilakukan oleh orang yang mendalami ilmu kekebalan atau sejenis ilmu hitam," katanya saat dikonfirmasi terpisah. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.