"Itu benar mahasiswa kami, memang namanya unik, berbeda dengan mahasiswa lain. Sekarang sudah lulus," ungkap Kepala Bagian Kemahasiswaan UM Taat Setyohadi kepada detikcom, Minggu (29/7/2018).
Seingat Taat, Ganyang merupakan mahasiswa angkatan lama. Mahasiswa asal Pasuruan itu, memulai bangku kuliah pada tahun 2010 lalu. Akan tetapi, Ganyang mengambil program studi pendidikan sejarah tersebut, baru bisa mengikuti wisuda ke-92 atau tahun ini.
"Baru wisuda, minggu kemarin, karena dia telat mendaftar. sekarang kan secara online, mungkin dia tidak tahu. Termasuk mahasiswa angkatan lama, yang juga lama selesainya juga," ujar Taat menerangkan.
Mengapa sampai lama hingga nyaris DO (drop out)? Taat sedikit menjelaskan, ketika mengenyam pendidikan Ganyang kurang begitu cepat menyelesaikan program studinya. "Nyaris DO, angkatan lama yang gak selesai-selesai," tegas Taat.
Dikatakan, sejak awal masuk atau menjadi mahasiswa baru Ganyang sudah menjadi perbincangan antar temannya. Sebab, memiliki nama yang kurang begitu familiar.
Kampus sendiri ketika awal menerima berkas penerimaan Ganyang, sempat mempertanyakan kebenarannya. "Ya sempat bingung dan bertanya-tanya, namun orang tuanya dan yang bersangkutan menyatakan itu memang benar namanya," beber Taat menceritakan.
Menurut dia, orang tua Ganyang tentunya memiliki alasan kuat untuk menyandangkan nama yang begitu tak lazim. Semangat dari makna didalam nama itu, kemungkinan diharapkan menjadi penyemangat Ganyang dalam kehidupannya.
"Tentunya, bisa menjadi spirit bagi yang bersangkutan, orang tuanya pasti memiliki tujuan dan pesan dengan nama yang diberikan," tuturnya. (bdh/bdh)











































