Korban Edit Foto Netizen Jahil, Dosen Brawijaya Wadul Wali Kota

Korban Edit Foto Netizen Jahil, Dosen Brawijaya Wadul Wali Kota

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 17:02 WIB
Foto: Facebook
Malang - Dosen Universitas Brawijaya, Maulina Pia Wulandari (42), melaporkan ulah jahil netizen yang mengedit fotonya hingga menjadi bahan pergunjingan. Belakangan diketahui jika pelakunya berstatus PNS di Pemkot Bontang.

Mengetahui hal ini, Pia pun berinisiatif melaporkan perkara ini langsung kepada Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur.

"Saya langsung menghubungi ibu wali kota (Bontang), dan juga kepala dinasnya melalui WhatsApp. Dan saya, menyampaikan laporan saya kepada mereka dengan menunjukkan bukti-buktinya juga," terang Pia kepada detikcom, Jumat (27/7/2018).


Pia mengaku langsung mendapatkan respons dari kedua pihak. "Ibu wali kota (Bontang) langsung meminta maaf kepada saya dan akan segera menindaklanjuti. Setelah menerima laporan yang saya kirimkan," beber ibu dua anak ini.

"Dan saya diminta ibu wali kota mengirimkan surat formalnya (bukti-bukti dan laporan). Insya Allah, Senin depan akan saya kirimkan ke beliau dengan melampirkan laporan polisi, dan bukti-buktinya juga," ujarnya.

Pia sangat berharap netizen tersebut mendapatkan sanksi atas perbuatannya. "Pasti dong, kita harapkan adanya sanksi atas perbuatan pelaku. Saya sangat mengharapkan itu, dapat sanksi yang setimpal dari instansinya. Kan, PNS wajib berkelakuan baik. Apa yang sudah dilakukan pelaku sudah melanggar hukum, ya harus terima konsekuensinya," tegas Pia.

Hingga kini Pia masih menyimpan rapat identitas netizen yang dianggap mencemarkan nama baiknya itu. Pia hanya menyampaikan hal ini dalam laporannya kepada polisi.


Polres Malang Kota juga mengaku sudah menerima laporan pencemaran nama baik melalui media sosial yang dilayangkan Pia, Kamis (26/7/2018). Polisi tengah memulai untuk melangkap ke tahap penyelidikan dengan melakukan gelar perkara awal.

"Laporan korban sudah kami terima, soal seseorang yang menjadi korban, salah satu fotonya diedit dan diposting di media sosial. Kami masih mempelajari kasus ini dengan melakukan gelar perkara awal," terang Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri terpisah. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.