Hal itu disampaikan saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih wali kota dan wakil wali Kota Probolinggo tahun 2018.
"Jadi guna menghindari statemen-statemen miring, ataupun anggapan negatif saat memimpin Kota Probolinggo nantinya, saya akan sering pakai celana dan bukan sarung lagi," ujar Hadi, disambut gelak tawa tamu yang hadir dalam rapat, Kamis (26/7/2018).
"Kalau sebelumnya (saat masa kontestasi pilkada) banyak yang berpikir, nanti saya akan pakai sarung saat jadi wali kota, tentu tidak lah. Pastinya saya akan menyesuaikan. Lumrah kalo banyak gimmick seperti itu, karena saya memang kemana-mana kerap memakai sarung," tandasnya.
Hadi Zainal Abidin merupakan pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin, Ketapang, Kota Probolinggo. Mantan anggota DPR RI itu, berhasil menang dalam kontestasi Pilwali Probolinggo, berpasangan dengan wakilnya M Soufis Subri.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh KPU, Hadi Zainal Abidin-M Soufis Subri, berhasil menang di seluruh Kecamatan Kota Probolinggo, dengan perolehan 60.354 suara.
Dalam kehadirannya di rapat pleno terbuka, Hadi Zainal Abidin-M Soufis Subri, sama-sama memakai batik dengan bawahan celana kain berwarna hitam.
Secara terpisah Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri mengucapkan terima kasih terhadap para pihak yang turut serta mensukseskan, gelaran Pilwali Probolinggo 2018. Sehingga semua tahapan Pemilu, bisa berjalan lancar dan aman.
"Saya selaku ketua KPU berterima kasih terhadap semua pihak, baik panwaslu, kepolisian, partai plitik yang turut serta menciptakan pilkada yang aman dan lancar. Semoga dengan terpilihnya wali kota dan wakil wali kota baru ini, Kota Probolinggo bisa berkembang dan maju nantinya," tutur Hudri. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini