"Saya bersyukur bisa bertemu dengan Pak Harto, mantan atlet yang beberapa kurun waktu mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa. Tadi yang ditunjukkan semua medali yang ditunjukkan. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya Pemkot Surabaya," kata Nahrawi usai mengunjungi Soeharto di Jalan Putat Jaya Gang X, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Selasa (24/7/2018).
Dalam kesempatan itu, Nahrawi menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa, baik difabel maupun tidak.
"Ini menjadi konsen kita ke depan. Menjadi perhatian yang paling utama. Sehingga untuk bonus atlet disabilitas dan normal kita samakan. Ke depan ini harus dipertahankan," ujarnya.
Untuk mewujudkan kebijakan tersebut, Nahrawi akan berkoordinasi dengan DPR RI dalam membuat undang-undang untuk kesejahteraan atlet. Harapannya, kebijakan ini akan terus ada, siapapun pemerintahnya.
"Kita akan berkoordinasi dengan DPR RI, harus lahir undang-undang untuk kesejahteraan atlet. Sehingga siapapun menterinya, siapapun pemerintahannya maka semua diperhatikan dan bisa teralokasi secara terus-menerus di APBN kita," terang Nahrawi.
Dengan begitu, tambah Nahrawi, perhatian untuk mantan atlet tidak hanya akan berlaku bagi Soeharto saja, melainkan bagi seluruh atlet yang berprestasi di seluruh Indonesia.
"Ini penting. Bukan hanya pak Soeharto tapi banyak yang lain," imbuhnya.
Nahrawi juga berharap pasca kedatangannya, ada donatur yang membantu merehabilitasi rumah Soeharto yang kondisinya memprihatinkan.
"Ini menjadi perhatian kita semua. Semoga setelah ini hadir donatur yang baik. Dari perusahaan-perusahaan yang membantu merehab rumah Pak Soeharto yang ditinggali bersama istrinya," pungkasnya. (lll/lll)