Tak Ada Kelainan di Tubuh Hanum yang Lumpuh Akibat Squat Jump

Tak Ada Kelainan di Tubuh Hanum yang Lumpuh Akibat Squat Jump

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 23 Jul 2018 15:51 WIB
Hanum saat dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar (Foto: istimewa)
Mojokerto - Siswi kelas XI SMAN 1 Gondang, Mojokerto Mas Hanum Dwi Aprilia (16), mempunyai kesempatan untuk pulih. Itu setelah hasil pemeriksaan medis tak ditemukan kelainan pada kaki maupun punggungnya. Hanum disinyalir mengalami kelelahan otot.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto Mas'ulah mengatakan, Hanum ditangani oleh dokter spesialis saraf dan dokter rehab medis. Menurut dia, hasil pemeriksaan radiologi tak ditemukan adanya kelainan pada kaki maupun punggung korban.

"Kalau hasil rontgen kemarin tidak ada trauma, tapi tetap diobservasi dan evaluasi terus," kata Mas'ulah kepada wartawan di kantornya, Senin (23/7/2018).

Kasi Pelayanan Medis RSUD Prof Dr Soekandar dr Rini Setyowati menjelaskan, saat dirujuk ke IGD pada Jumat (20/7) pagi, Hanum mengalami penurunan fungsi motorik. Namun, reflek fisiologis siswi kelas XI IPS 2 SMAN 1 Gondang itu masih ada meski lemah.


"Kondisinya saat itu tidak bisa jalan. Namun, saat itu masih ada harapan sembuh karena reflek fisiologisnya masih ada meski lemah," ujarnya.

Penurunan fungsi motorik tersebut, lanjut Rini, memang bisa disebabkan aktivitas berulang kali. Salah satunya hukuman squat jump yang saat itu dijalani Hanum hingga 90 kali.

"Penurunan motorik otot dan saraf karena aktivitas yang berulang kali bisa menjadi penyebabnya. Disinyalir mengalami kelelahan otot," terangnya.

Hanum lumpuh setelah dihukum 90 kali squat jump oleh teman-teman dan para seniornya (siswa kelas XII). Hukuman itu akibat korban terlambat datang di acara latihan promosi ektra kurikuler (Ekskul) Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) ke siswa baru di SMAN 1 Gondang pada Jumat (13/7) pagi. Promosi Ekskul itu akan digelar selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).


Ironisnya, pihak sekolah berdalih tak mengetahui kegiatan tersebut. Baik Pembina UKKI, Wakasek Kesiswaan maupun Kepala SMAN 1 Gondang dinilai lalai karena tak mengawasi kegiatan anak didiknya di sekolah.

Pada Rabu (18/7), Hanum mengalami kelumpuhan. Kedua kakinya tak bisa digerakkan. Korban tak bisa duduk. Untuk tidur miring saja harus dibantu. Pelajar berhijab ini mengeluh sakit di bagian punggung dan kaki.

Siswi kelas XI IPS 2 SMAN 1 Gondang ini sempat dirawat di pengobatan saraf alternatif Sangkal Putung, Desa Pandanarum, Pacet, Mojokerto. Sejak Jumat (20/7) pagi, Hanum dirujuk ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Sampai sore ini dia masih menjalani perawatan di rumah sakit pelat merah tersebut.



Tonton juga 'Demi 'Dapur Ngebul', Nurjannah Bikin Kue di Kasur':

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.