Layang-layang Berbagai Bentuk Warnai Langit Ponorogo

Layang-layang Berbagai Bentuk Warnai Langit Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikNews
Minggu, 22 Jul 2018 15:18 WIB
Puluhan layang-layang di langit Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Puluhan layang-layang mewarnai langit Ponorogo. Komunitas pecinta layang-layang sengaja menerbangkan mainan itu di Lapangan Borang, Kecamatan Jenangan. Acara ini diharapkan bisa menggugah Dinas Pariwisata Ponorogo menggelar acara serupa sebagai salah satu destinasi wisata menarik di Bumi Reog.

Ketua Koordinator Nur Hadi Setyono menjelaskan acara ini diikuti oleh 6 komunitas pecinta layang-layang di wilayah Ponorogo. Para peserta membawa berbagai bentuk layang-layang. Ada yang dua dimensi dan tren.

"Kami harap ada perhatian khusus dari Pemkab terkait kegiatan ini, sehingga bisa jadi salah satu destinasi wisata untuk Ponorogo," tutur Nur Hadi kepada detikcom di lokasi, Minggu (22/7/2018).

Nur Hadi menambahkan acara ini sudah rutin digelar setiap tahun dari tahun 2007 lalu. Bahkan setiap desa di Ponorogo selalu mengirim perwakilannya mengikuti acara menerbangkan layang-layang.

"Ada yang bawa 2 dimensi, itu cuma tampak depan. Ada pula yang bawa layang-layang tren seperti bentuk naga," jelas dia.


Menurutnya, setiap kali digelar antusias para anggota komunitas pun terbilang baik. Pasalnya, setiap kelompok selalu menerbangkan lebih dari 5 layang-layang. "Tergantung kreativitas para peserta, ada yang membuat layang-layang reog, layang - layang bentuk naga, petani maupun tokoh pewayangan dan lain-lain," imbuh dia.

Warga gelar menerbangkan layang-layang/Warga gelar menerbangkan layang-layang/ Foto: Charolin Pebrianti


Sementara salah satu peserta Fajar Sodiq menambahkan dirinya rutin mengikuti festival layang-layang ini sejak tahun 2007 lalu. Fajar mengaku kesenangannya terhadap layang-layang bisa tersalurkan dengan adanya festival ini.

"Saya tadi bawa 7 layang-layang, sengaja dipersiapkan untuk mengikuti festival ini," tukas dia.

Namun sayang, akibat angin yang tidak stabil sejumlah layang-layang tidak bisa diterbangkan terutama layang-layang jenis tren. "Karena kalau yang tren ini kan jumlahnya banyak, jadi butuh angin yang stabil kalau tidak ya tidak bisa terbang," papar dia.

Fajar pun berharap ada perhatian khusus dari Pemkab terkait festival layang-layang ini. "Saya harap ada perhatian khusus sehingga ini bisa jadi salah satu agenda tahunan yang juga bisa menarik wisatawan," pungkas dia. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.