Salah satu pantai yang terdampak parah adalah Pantai Cengkrong di Desa Karanggongso, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Hamparan pasir pantai yang membentang ratusan meter tampak kotor dan dipenuhi dengan sampah laut dan rumah tangga.
Hamparan sampah berupa plastik, kain, popok bayi, kerang hingga aneka tumbuh-tumbuhan menutup sebagian besar kawasan bibir pantai. Kondisi tersebut praktis mengakibatkn suasana pantai menjadi tidak nyaman untuk dijadikan alternatf wisata.
Salah seorang pengunjung asal Ponorogo Saiful Mustofa mengatakan, kondisi Pantai Cengkrong kali ini jauh berbeda jika dibandingkan beberapa bulan lalu. Padahal saat kondisi bersih, destinasi wisata ini cukup nyaman untuk dikunjungi.
"Kalau seperti ini sangat tidak nyaman, saya tadi malam menginap di pantai ini, ya mau gimana lagi, karena sudah sampai sini, inginnya menginap ya menginap," kata Saiful, Sabtu (21/7/2018).
Pihaknya berharap pengelola pantai untuk segera melakukan pembersihan sampah, sehingga kondisi pantai kembali bersih dan nyaman untuk menjadi alternatif lokasi wisata di Trenggalek.
Sementara salah seorang nelayan, Budi Siswanto, menjelaskan hamparan sampah di bibir Pantai Cengkrong akibat dari musim gelombang tinggi yang terjadi selama sepekan terakhir.
Selain itu lokasi pantai yang berdekatan dengan muara sungai juga ikut memperparah timbunan sampah. sehingga aneka sampah rumah tangga berupa yang dibuang warga ke kawasan sungai akhirnya terbawa ke bibir pantai.
"Kemarin itu beberapa hari terakhir ombaknya cukup besar, airnya bisa sampai atas pantai sini. Tapi untuk gelombang di tengah sebetulnya tidak terlalu besar, yang besar justru di pantai," kata Budi
Di sisi lain, meningkatnya intensitas gelombang di laut selatan juga berdampak terhadap abrasi. Beberapa pohon kelapa yang ada di pinggir pantai tumbang akibat terkikis ombak.
Ia menambahkan, saat ini kondisi gelombang mulai bersangsur-angsur normal. Sedangkan aktivitas para nelayan yang beroperasi di Teluk Prigi tetap menjalankan aktivitas melaut seperti biasa.
"Saat gelombang besar kemarin sebagian memang ada yang tidak melaut, namun sebagian lain masih tetap nekat. Alhamdulillah ikan tetap ada," ujarnya. (fat/fat)