"Ini sebagai bentuk rasa kemanusiaan kita, dan kita ikut berbela sungkawa," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Sabtu (21/7/2018).
Dia menjelaskan, santunan itu diberikan langsung kepada keluarga korban. Ada dua tim yang bertugas memberikan santunan.
"Jadi kita bagi menjadi dua tim, agar waktunya efektif," ujar Kusworo.
Untuk bantuan yang diserahkan, menurut Kusworo berupa uang tunai dan paket sembako. Dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan almarhum.
Selain itu, Kusworo juga memberi imbauan kepada nelayan agar tidak melaut jika ombak masih tinggi. Hal ini untuk menghindari terjadinya laka laut yang akan menambah lagi jatuhnya korban.
"Saat menyerahkan santunan, kita juga memberikan imbauan kepada para nelayan, agar tidak memaksakan pergi melaut jika kondisi cuacanya buruk," tutupnya.
Hingga pukul 17.00 WIB, pencarian salah satu ABK Joko Berek, Syafii, belum membuahkan hasil. Petugas gabungan terus melakukan penyisiran sepanjang pantai hingga radius 2 km dari lokasi tenggelamnya kapal penangkap ikan itu.
"Belum, belum ditemukan. Ini petugas gabungan masih terus melakukan penyisiran," kata petugas tim pencarian dari Basarnas Jember, Rudi Prahara.
Kapal Joko Berek tenggelam usai dihantam ombak saat memasuki Plawangan Puger, Kamis (19/7) pagi. Dari peristiwa ini, 8 ABK tewas dan satu masih dalam pencarian. Sedangkan 12 ABK bersama nakhoda kapal berhasil selamat. (fat/fat)