"Dari kloter 1 hingga kloter 13. Seperti kita ketahui ini temuan paling banyak," kata Kasi Informasi Haji Jatim, Sutarno di Hall Mina AHES, Jumat (20/7/2018).
Sutarno mengatakan sebelum musim haji, pihaknya sudah memberikan sosialisasi ke daerah-daerah kabupaten/kota di Jawa Timur tentang barang-barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa.
"Tolong kepada para calon jemaah dibaca buku petunjuk, itu sudah jelas. Barang-barang yang boleh dibawah dan tidak sudah ditulis di situ. Tapi inilah kenyataannya masih ada," kata Sutarno.
Namun, Sutarno bisa memaklumi hal ini, sebab menurutnya karena para jemaah berasal dari berbagai latar belakang pendidikan.
"Setiap tahun jemaah kita berbeda latar belakang pendidikan dan sebagainya. Mungkin mereka tidak sempat membaca dan inilah yang terjadi seperti itu," ujar Sutarno.
Sutarno juga mengimbau kepada calon jemaah yang belum berangkat agar selalu memperhatikan buku pedoman yang ada di dalam tas haji.
Baca juga: Tips Bawaan Wajib Calhaj ke Tanah Suci |
"Ini penting saya imbau kepada calon jemaah yang belum berangkat. Agar selalu dibaca buku pedoman yang ada didalam koper. Mana barang-barang yang diperbolehkan dibawa oleh pihak penerbangan. Hal ini selalu saya sampaikan ketika melakukan manasik di daerah-daerah," ungkap Sutarno.
Sementara itu, ratusan rokok yang telah disita oleh petugas, nantinya akan dikembalikan di kantor Kementerian Agama kabupaten kota setempat.
"Jangan khawatir. Barang-barang yang kami tahan akan kami kembalikan. Dengan ketentuan membawa surat resmi dari panitia," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini