Pemeriksaan ini dilakukan karena sejumlah calhaj diduga membawa barang-barang yang tidak direkomendasikan oleh bea cukai untuk dibawa ke Tanah Suci.
"Ada barang-barang yang dilarang oleh bea cukai untuk dibawa kami periksa terlebih dahulu. Seperti membawa obat-obatan berlebihan, benda tajam dan rokok," kata Humas PPIH Embargasi Surabaya, Firdaus Markus kepada detikcom di Asrama Haji Embargasi Surabaya (AHES), Jumat (20/7/2018).
Di antara sekian banyak koper yang dicurigai oleh petugas tersebut ditemukan barang-barang seperti rokok dan obat-obatan. Bahkan ada salah satu calhaj yang nekat menyembunyikan rokok di dalam jeriken yang berisi beras.
![]() |
"Tadi kita temukan rokok yang disembunyikan di dalam jerigen tapi di dalamnya diisi beras. Tapi ketahuan saat dilakukan pemeriksaan X-ray," ungkap Firdaus.
Tak hanya itu, dari pantauan detikcom, petugas juga menemukan beberapa slop rokok yang disembunyikan dalam popok orang dewasa. Calhaj-calhaj ini seolah-olah menggunakan berbagai cara agar rokok yang dibawanya lolos dari pemeriksaan.
"Kita sebenarnya sudah melakukan sosialiasi sebelum pemberangkatan di daerah-daerah tapi tetap masih ada. Ini mungkin mereka banyak membawa rokok karena titipan," jelas Firdaus.
Meski demikian, Firdaus memastikan bukannya pihaknya melarang calhja untuk membawa rokok. Namun ketentuannya hanyalah satu slot perorang. "Kalau untuk rokok boleh, tapi hanya dibatasi satu slop saja perorang," imbuhnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini