Api pertama kali diketahui dari rumah Saprawi, saat kobaran api saat sudah besar dan menghanguskan sebagian rumah. Saat kebakaran, kondisi rumah sedang kosong. Saprawi sendiri sedang menjajakan dagangan mainan dengan cara berkeliling.
Sementara istrinya sedang bekerja menjemur jagung milik tetangganya. Praktis, nyaris tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan. Semuanya hangus dilalap si jago merah bersama seluruh bangunan rumah berbahan kayu tersebut.
"Rumah milik Saprawi rusak total. Sementara satunya milik Sutiyono mengalami rusak ringan. Hanya bagian atap dapurnya yang terbakar," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Jumat (20/7/2018).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, Saprawi dan istrinya sedang pergi mencari nafkah. Api diketahui pertama kali oleh Sutiyani (55), tetangga depan rumahnya. Tahu ada api, wanita ini pun teriak-teriak ada kebakaran.
Sontak saja, kebakaran dua rumah ini sempat membuat panik warga setempat, karena lokasinya berada di tengah pemukiman padat. Tanpa dikomando, warga pun bergotong royong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian lagi mengontak pihak berwenang dan dilanjutkan ke petugas Damkar.
Tak lama, truk Damkar pun dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun kencangnya tiupan angin membuat api terus membesar hingga merembet ke atap bagian dapur rumah Sutiyono. Beruntung, petugas dan warga cukup sigap hingga berhasil dijinakkan sebelum merembet ke bagian bangunan lainnya.
"Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting arus pendek. Tapi kepastiannya masih dalam penyelidikan," tandas Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini